TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mulai memberlakukan penerapan pembayaran non tunai 100 persen atau e-Money di seluruh gerbang tol di seluruh Indonesia mulai hari ini, 31 Oktober 2017. Warganet juga meramaikan pembicaraan mengenai program pemerintah ini.
Salah satu akun @Maryono23 berkicau "Kalo mau nontunai, semua bank yg punya e money bia dipake di semua ruas tol, jangan sebagian2. Masa harus punya 2-3 e money kan boros." Akun lain mentwitt "kmi di perbatasan Kaltara (Kalimantan Utara tdk mengenal nontunai."
Sedangkan, akun @alfareno menanyakan lebih efektif pembayaran tunai atau non tunai di tol. "Lebih pilih tunai atau nontunai utk pembayaran tol? Ternyata lbh efektif pakai uang elektronik alias non... ..."
Baca: Menteri Rudiantara Bagi-Bagi Kartu E-Money Gratis ke Pegawainya
Tunggal Siregar dalam akunnya @TunggalSiregar mempertanyakan kalau elektronik Toll kewajiban atau prestasi. @achmaddani82 mentwitt "Ternyata etoll card bukannya mengurangi kemacetan di gerbang tol malah bikin macet di gerbang tolnya. Contoh di tol semanggi 2."
@rendirahmadi14 berkicau "min tolong cari solusi biar bayarnya lebih cepat. Mesin etoll banyak yang lemot smagak ada struk. Ngantri panjang. Terima kasih."
Sedangkan, akun @Junisas mempertanyakan pengisian e-toll di minimarket yang bayar. "mengisi e-toll card ternyata dikenakan biaya admin Rp 1.500 di Alfamart #TolNonTunai plus people can be so rude & impatient honking horns."
IMAM HAMDI