TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Perusahaan Perusahaan Gas Negara (PGN) Rachmat Hutama menjelasakan pihaknya pada tahun ini banyak melakukan terobosan untuk memenuhi kebutuhan gas dari hulu hingga hilir. Salah satu terobosan tersebut ialah program Solusi 360 Derajat (360 Degree Solution).
Melalui program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas. Program ini merupakan salah satu pemanfaatan infrastruktur pipa gas bumi hilir nasional yang totalnya sudah mencapai 80 persen.
"Investasi infruktur pipa gas bumi yang dibangun PGN hampir seluruhnya tidak mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sehingga tidak membebani negara. PGN juga terus berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi dengan membangun infrastruktur gas bumi di berbagai daerah," ujar Rachmat dikutip dari siaran pers PGN, Senin, 30 Oktober 2017.
Dia menjelaskan di dalam program tersebut PGN akan memanfaatkan beberapa perusahaannya, antara lain Saka Energy yang menyediakan gas bumi di sektor hulu, PT PGN LNG Indonesia yang akan mengembangkan produk gas bumi Liquefied Natural Gas, lalu proses penyaluran Compressed Natural Gas melalui anak usaha PT Gagas Energi Indonesia, hingga pemanfaatan anak usaha PGN lainnya untuk menyediakan pasokan gas bumi, listrik, pasokan bahanbakar gas untuk transportasi hingga jasa Engineering, Procurement and Construction (EPC) hingga InformasiTeknologi Komunikasi bagi para pengguna gas atau pelanggan PGN.
Baca: PGN Targetkan Batam Menjadi Kota Gas Bumi
Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang saat ini prosesnya sedang digarap PGN untuk mendukung program Solusi 360 Derajat antara lain proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer termasuk pipa distribusi gas di Dumai sepanjang 56 kilometer, pegembangan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau, lalu pengembangan pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 kilometer dan yang terakhir proses pembangunan jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto.
"PGN terus berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional, walau di tengah kondisi ekonomi yang belum membaik dan turunnya harga minyak mentah dunia," ujar Rachmat.
Salah satu Usaha Kecil dan Menengah yang merasakan manfaat program Solusi 360 Derajat dengan menggunakan gas alam untuk usahanya ialah Bogor Laundry. Sri Derin Salihah pemilik Bogor Laundry mengatakan pihaknya sudah 100 persen menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) dari Perusahaan Gas Negara untuk proses operasional seperti mencuci, setrika, dan mengeringkan pakaian. Penggunaan gas alam itu diklaim menghemat biaya operasional hingga Rp10 juta per bulan.
"Sejak pakai CNG, pembayarannya sekitar Rp 20 juta dari yang tadinya Rp27-30 juta per bulan,” ujar Sri Derin Salihah pemilik Bogor Laundry dikutip dari siaran pers Perusahaan Gas Negara.
Selain usaha Bogor Laundry, ada lima rumah sakit yang saat ini menggunakan CNG di Bogor. Sepeti Rumah Sakit Azra yang menggunakan gas bumi untuk usaha laundry dan restoran mereka. Ke depannya Rumah Sakit ini akan mengganti bahan bakar genset, water heater, dan kebutuhan lainnya dengan gas dari PGN.