TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Waskita Karya Tbk atau WSKT dibuka melemah pada satu jam pembukaan Senin, 30 Oktober 2017. Saham WSKT turun 1.82 persen menjadi 2.160 per lembar saham dibandingkan penutupan sebelumnya yaitu, 2.200. Penurunan ini terjadi setelah konstruksi jalan tol Pasuruan-Probolinggo, yang dibangun Waskita, mengalami gangguan.
Hingga satu jam pertama pembukaan IHSG berada di angka 2120 sampai 2190 dengan rata-rata 2161 per lembar saham.
Baca juga: Konstruksi Tol Pasuruan Ambruk, Polisi Akan Panggil PT Waskita
Analis Binaartha Securitas Reza Priyambada, mengatakan, sentimen negatif tersebut harus disiapkan antisipasi jika terjadi aksi jual. "Semoga tidak terjadi sell off besar-besaran dan WSKT bisa segera menyelesaikan agar tidak terjadi sentimen negatif berlarut-larut," kata Reza Priyambada, Senin, 30 Oktober 2017.
Insiden di proyek Waskita itu adalah ambruknya girder di proyek tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur pada 29 Oktober 2017.
Selain menewaskan satu pekerja, insiden pada Ahad, 29 Oktober 2017, menyebabkan dua pekerja proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggi terluka. Korban tewas adalah Heri Sunandar, pekerja mekanik PT Waskita, sedangkan korban luka bernama Sugiono dan Nurdin. Korban luka saat ini menjalani perawatan di RSUD Bangil.