TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) menggelar kegiatan secara serentak di 28 perguruan tinggi untuk mengenalkan kiprah dan kontribusi BUMN bagi perekonomian nasional kepada dosen dan mahasiswa. Salah satu perguruan tinggi yang disambangi adalah Universitas Gajah Mada.
“Program BUMN Hadir di Kampus diharapkan memberikan pemahaman kepada civitas akademika tentang kondisi perekonomian nasional dan peran strategis BUMN dalam berkontribusi bagi pembangunan nasional, sekaligus menjembatani sinergi BUMN dan Perguruan tinggi sebagai pencetak SDM profesional.” kata Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementrian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Dalam kesempatan tesebut, Edwin memaparkan peran strategis BUMN sebagai agen pembangunan dalam penguatan ekonomi nasional. Menurutnya, keberadaan 118 BUMN di tanah air dengan berbagai bidang usahanya, telah memberikan kontribusi bagi negara diantaranya, mendorong konektivitas dan daya saing, mendorong elektrifikasi hingga ke pelosok negeri, memberikan kemudahan akses informasi, mewujudkan pemerataan BBM Satu Harga sebagai wujud keadilan ekonomi, membangun pemberdayaan masyarakat serta mewujudkan keadilan sosial, UKM dan lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan, Investasi, dan Manajemen Resiko Pertamina, Gigih Prakoso Soewarto, memberikan pemaparan tentang kontribusi Pertamina sebagai salah satu BUMN terhadap negara.
Dia mengatakan perusahaan energi pelat merah itu memberikan kontribusi terhadap ketahanan energi nasional, melalui pelaksanaan penugasan pemerintah Public Service Organization (PSO) bagi masyarakat yang berpendapatan rendah (MBR), pelaksanaan program prioritas nasional, serta program pemerataan dan peningkatan ekonomi nasional. “Tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah ketersediaan energi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional."
Baca: Sumpah Pemuda, Ini 5 Komitmen Pemuda Indonesia
Pertamina, kata dia, berupaya untuk melakukan penyediaan dan distribusi energi, misalnya BBM dan elpiji, ke seluruh penjuru tanah air. Selain itu, upaya yang dikejar adalah pembangunan kilang bahan bakar untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar untuk mencukupi kebutuhan BBM dalam negeri, merealisasikan kebijakan BBM Satu Harga di wilayah 3T dengan target 150 lokasi di tahun 2019, serta pengembangan energi baru dan terbarukan melalui pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Gigih menambahkan, pengembangan energi baru dan terbarukan di masa mendatang diperlukan dukungan universitas sebagai salah satu mitra strategis BUMN untuk menyiapkan SDM dalam melakukan terobosan, inovasi, teknologi sekaligus menyiapkan inkubator untuk komersialisasi. “Universitas harus makin giat melakukan berbagai kajian pengembangan potensi EBTKE di tanah air, agar mendorong pemanfaatan EBTKE sebagai sumber energi di masa depan,” kata dia.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis dari Pertamina berupa Beasiswa Sobat Bumi untuk 15 mahasiswa dengan total nilai maksimal Rp 150 Juta, serta bantuan KKN tematik melalui pemberdayaan Masyarakat di Indonesia Timur di 10 titik dengan nilai maksimal Rp 1,5 Miliar.
CAESAR AKBAR