TEMPO.CO, Jakarta -Lippo Group akan melakukan topping off dua Tower pertama Meikarta senilai Rp 1 Triliun pada Minggu 29 Oktober 2017. Nantinya akan ada sekitar 900 unit apartemen di dua tower tersebut.
Chief Marketing Officer Lippo Group Jopy Rusli mengatakan 900 unit tersebut sudah ludes terjual dengan harga awal Rp 700 juta. "Dua tower ini sejak diluncurkan langsung habis semua," kata Jopy di Kemang Village, Jakarta Selatan, Kamis 26 Oktober 2017.
Jopy mengatakan, pembeli apartemen Meikarta tidak hanya penghuni tetapi juga investor. Ia mengatakan, Lippo menyasar pula ekspatriat terutama warga negara Jepang.
Menurut Jopy, 60 persen ekspatriat yang tinggal di kawasan sekitar Meikarta adalah warga negara Jepang. Jopy menambahkan, ekspatriat memberikan return of investment yang tinggi yakni 20 persen lebih.
Jopy mengatakan nantinya kota super Meikarta akan menggunakan grid system seperti di New York. Sistem ini merupakan salah satu keunggulan yang ditawarkan Meikarta sebagai kota pintar.
"Di kota-kota metropolitan dunia seperti di New York dan Melbourne menggunakan grid sistem. Ini bisa mengurai kemacetan," kata Jopy.
Jopy mengatakan, nantinya Lippo juga akan mengembangkan konsep elevated road di supercity Meikarta. Elevated road tersebut nantinya akan menghubungkan kota super Meikarta dengan sarana transportasi seperti monorail dan kereta cepat. "Nanti Meikarta akan menjadi kota pertama yang paling hebat lah," kata dia.
Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya menargetkan akan ada 50 tower yang selesai dibangun pada 2018 akhir nanti. Ia berharap, target 200 tower di kota super Meikarta akan terwujud pada 2023. “Harapannya dalam lima tahun semuanya selesai,” kata dia.
Nilai proyek Meikarta adalah Rp 287 triliun. Meikarta disebut sebagai proyek terbesar yang pernah dikerjakan Lippo sejak perusahaan tersebut berdiri 67 tahun yang lalu.
Dua tower yang diresmikan pada hari Minggu besok memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan No.503/096/B/BPMPPT. "Dari proses perizinan sudah tidak ada masalah lagi," kata Direktur Komunikasi Lippo Group, Danang Kemayan Jati.