Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilarang di Daerah, Bos Go-Jek: Kami Menciptakan Lapangan Kerja

image-gnews
Seorang sopir Go-Jek menunjukkan kotak berisi makanan untuk pelanggannya di depan sebuah warung makan di Jakarta, 13 Juli 2017. Go-Jek telah menjadi solusi penting di kota Jakarta yang memiliki lalu lintas terburuk di dunia. REUTERS/Beawiharta
Seorang sopir Go-Jek menunjukkan kotak berisi makanan untuk pelanggannya di depan sebuah warung makan di Jakarta, 13 Juli 2017. Go-Jek telah menjadi solusi penting di kota Jakarta yang memiliki lalu lintas terburuk di dunia. REUTERS/Beawiharta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim mengatakan transportasi online mendapat banyak resistensi. Namun sistem transportasi online menciptakan ruang kerja dan pendapatan yang besar.

Nadiem menuturkan kini ada sekitar 1 juta pengemudi transportasi online, baik motor maupun mobil. "Di sisi lain, hanya ada 50 ribu taksi dan 200 ribu mikrolet," katanya dalam seminar acara Hari Oeang di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.

Khusus untuk pengemudi ojek online, Nadiem mencatat terjadi peningkatan jumlah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Pengemudi ojek sebelumnya hanya berkisar 70-10 ribu orang. Namun saat ini tercatat sudah ada 250-300 ribu pengemudi ojek online.

Go-Jek sendiri hingga saat ini telah menafkahi lebih dari 100 ribu restoran dan warung di 50 kota di Indonesia. Perusahaan layanan transportasi itu juga bermitra dengan 500 ribu pengemudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi pendapatan, kehadiran transportasi online dinilai berperan mengangkat kelas masyarakat. Nadiem menuturkan rata-rata pendapatan sopir Go-Jek per bulan mencapai Rp 4 juta. "Artinya, mereka yang bekerja full time hingga 12 jam sehari bisa menghasilkan Rp 6-8 juta per bulan," ujarnya. Dengan pendapatan tersebut, terjadi lompatan status dari kelas bawah ke kelas menengah.

Pekerjaan ini pun termasuk fleksibel, sehingga pekerja formal yang ingin menambah penghasilan bisa memiliki kesempatan. Nadiem menuturkan banyak masyarakat yang sengaja menjadi pengemudi Go-Jek untuk mengejar kebutuhan mendesak, seperti biaya rumah sakit. "Karena masalah di Indonesia bukan hanya unemployment atau pengangguran, melainkan juga underemployment," ucapnya. Kategori terakhir merupakan pekerja yang ingin mendapat penghasilan tambahan tapi tidak memiliki kesempatan.

Nadiem mengatakan kehadiran transportasi online juga menghasilkan efisiensi. Dia mencontohkan tarif ojek sebelum ojek online hadir yang cenderung lebih mahal daripada taksi. Penyebab tarif tinggi adalah pengemudi ojek hanya mangkal di satu tempat. Ketika saat ini tarifnya hanya sepertiga dari tarif sebelumnya, pendapatan pengemudi ojek justru meningkat dua kali lipat. Pasalnya, mereka mampu melayani lebih banyak penumpang tiap harinya. "Ini konsep multiplier effect dari efisiensi," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

1 hari lalu

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa, 21 Maret 2023. ANTARA/HO-Kemendikbudristek
Kurikulum Merdeka Resmi Menjadi Kurikulum Nasional, 20 Persen Satuan Pendidikan Belum Menerapkannya

Kemendikbudristek menetapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional. Ada masa jeda untuk implementasi di sejumlah daerah.


Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

1 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim saat menghadiri agenda perilisan Peraturan Mendikbudristek tentang Kurikulum pada Jenjang PAUD, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah, di Gedung Kemdikbud, Jakarta Selatan, pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kurikulum Merdeka Sah Jadi Kurikulum Nasional, Diterapkan dari PAUD hingga SMA Seluruh Indonesia

Kemendikbudristek meresmikan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional Indonesia.


Profil Abdul Haris, Wakil Rektor UI yang Dilantik Nadiem Makarim Jadi Dirjen Diktiristek

12 hari lalu

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim ketika memberikan ucapan selamat kepada  Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (ANTARA/HO: Humas UI)
Profil Abdul Haris, Wakil Rektor UI yang Dilantik Nadiem Makarim Jadi Dirjen Diktiristek

Nadiem Makarim melantik Wakil Rektor UI Abdul Haris menjadi Dirjen Diktiristek. Berikut profil Abdul Haris.


Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek

13 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional, Sabtu, 23 November 2023. Dok. Kemendikbud
Nadiem Makarim Lantik Wakil Rektor UI Abdul Haris Jadi Dirjen Diktiristek

Nadiem Makarim mengatakan pelantikan ini berkaitan erat dengan upaya Kemendikbudristek mentransformasi sistem pendidikan Indonesia.


Nadiem Makarim Yakin Pemerintah Selanjutnya Lanjutkan Merdeka Belajar

22 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim bersama Rektor IPB Arif Satria saat jumpa pers tentang penyampaian beasiswa KIP Kuliah Merdeka 2021 dan targetnya pada 2022 di depan Gedung Auditorium Fakultas Ekonomi IPB University, Jumat 10 Desember 2021. (ANTARA/Linna Susanti)
Nadiem Makarim Yakin Pemerintah Selanjutnya Lanjutkan Merdeka Belajar

Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, bila program Merdeka Belajar dihapus, maka akan diprotes oleh para guru.


Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

22 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Nadiem Makarim menyiapkan tiga solusi untuk mempercepat perekrutan 1 juta guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Nadiem Makarim: Perundungan Tanggung Jawab Sekolah, Kementerian Bantu Lewat Asesmen

Beberapa waktu belakangan, kasus perundungan sempat menjadi perhatian publik usai mencuatnya perundungan di sekolah Binus School Serpong.


Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

24 hari lalu

Guru membagikan raport siswa PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di sebuah RM Padang di kawasan Andir, Kabupaten Bandung, 17 Desember 2015. Banjir ini diakibatkan Sungai Citarum dan Cisangkuy yang meluap. TEMPO/Prima Mulia
Kemendikbud: Platform Rapor Pendidikan Sudah Jangkau PAUD

Nadiem mengatakan rapor pendidikan merupakan salah satu dari bagian paket Merdeka Belajar untuk melakukan transformasi pendidikan.


32 Ribu Mahasiswa Disebar di 7.000 Sekolah untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7

33 hari lalu

Ilustrasi program kampus mengajar. Kemendikbud
32 Ribu Mahasiswa Disebar di 7.000 Sekolah untuk Program Kampus Mengajar Angkatan 7

Pelepasan 32.000 mahasiswa untuk program Kampus Mengajar ini diselenggarakan luring di 34 provinsi secara serempak.


Anies Baswedan Soal Kementerian Kebudayaan, Prabowo Lagi-lagi Setuju, Ini Jejak Bidang Kebudayaan di Kementerian

53 hari lalu

Anies Baswedan Soal Kementerian Kebudayaan, Prabowo Lagi-lagi Setuju, Ini Jejak Bidang Kebudayaan di Kementerian

Anies Baswedan sebut perlunya Kementerian Kebudayaan yang terpisah dari Kementerian Pendidikan. Untuk kesekian kali, Prabowo setuju saat debat capres.


Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelum berangkat ke Indonesia dari Brunei Darussalam pada Minggu (14 Januari 2024). (ANTARA/HO-Presiden Sekretariat)
Jokowi Minta Anggaran Perguruan Tinggi Diperbesar: Presiden yang Akan Datang Mau Tidak Mau Lanjutkan

Menurut Jokowi, presiden penggantinya tidak akan berani memotong anggaran yang sudah diperbesar dari sekarang