TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan rintisan financial technologi, Iseller, menargetkan mampu menarik 3000 usaha, kecil dan menengah untuk bergabung ke dalam bisnis digital yang mereka usung. Iseller resmi meluncurkan platform e-commerce berbasis omni-chanel.
"Sampai akhir tahun kami targetkan bisa bekerja sama dengan 1500 UKM. Sekarang kami sudah membantu 900 UKM," kata CEO Iseller Jimmy Petrus saat meluncurkan platform omni-channel Iseller di Hotel Ritz Carlton Kuningan, Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2017. "Sebenarnya Iseller sudah ada di Indonesia sejak Februari 2017, tapi baru resmi diluncurkan hari ini."
Sistem omni-channel Iseller akan membantu UKM mendigitalisasi bisnisnya dari toko offline menjadi online. Soalnya, Iseller merupakan starup di bidang informasi teknologi. UKM yang bekerjasama akan dibuatkan website atas nama usaha mereka dengan platform yang ada di Iseller.
UKM yang ingin bekerja sama hanya membayar sebesar Rp 250 ribu per bulan. Namun, pihaknya akan menggratiskan pembayaran untuk tiga bulan pertama sebagai penawaran produk Iseller. "Kami yang membuat websitenya dan memaintenancenya," ucapnya.
Bahkan, platform Iseller akan memudahkan UKM untuk menerima berbagai jenis pembayaran, sinkronisasi inventori secara otomatis, laporan penjualan dari berbagai sales channel, hingga terkoneksi dengan proses pengiriman di dalam maupun di luar negeri.
"Untuk jasa pengiriman kami bekerja sama dengan JNE dan JNT, yang siap mengambil dan mengantar barang yang akan dikirim ke pembeli," ucapnya. "Kami juga sudah menjalani mitra dengan berbagai bank dan lainnya."
IMAM HAMDI