Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Susi Pudjiastuti Mendapat Gelar Adat Orlima Luar

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri), menyapa warga ketika akan meninggalkan Bandara Bandanaira, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, 21 Oktober 2017. Menteri Susi dijadwalkan akan menerima pengukuhan Gelar Adat Orlima Luar di Rumah Adat Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar. ANTARA
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri), menyapa warga ketika akan meninggalkan Bandara Bandanaira, Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, 21 Oktober 2017. Menteri Susi dijadwalkan akan menerima pengukuhan Gelar Adat Orlima Luar di Rumah Adat Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menerima gelar adat Orlima Luar dari masyarakat desa petuanan adat Lonthoir, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Ia mendapatkan gelar tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku, Ahad, 22 Oktober 2017.

Gelar tersebut dikukuhkan langsung para tokoh adat dan masyarakat desa sekaligus menjadikan Susi sebagai orang luar yang diangkat menjadi anak daerah Lonthoir.

Baca juga: Menteri Susi Minta Warga Banda Tak Jual Ikan Hias, Ini Alasannya

“Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan yang luar biasa dengan sambutan masyarakat yang juga luar biasa. Apresiasi dari saya sebagai anak bangsa yang menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Saya betul-betul terharu,” ujarnya dikutip dari siaran pers Kementerian Kelautan dan Perikanan, Selasa, 24 Oktober 2017.

Ia mengatakan akan menyampaikan kepada kawan-kawan menteri Kabinet Kerja mengenai kegembiraan, kebersamaan, dan suasana kekeluargaan yang luar biasa di Banda Neira.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan, Sekretaris Daerah Maluku Hamin bin Thahir, Wakil Bupati Maluku Tengah Larlatu Leleury, dan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan gelar yang telah dianugerahkan kepada saya,” kata Susi.

Susi menjelaskan, selama ini, belum banyak yang bisa ia lakukan untuk negeri. Namun demikian, ia berharap apa yang telah dilakukannya dalam memerangi penangkapan ikan ilegal di Kepulauan Maluku bisa membuahkan hasil dengan melimpahnya ikan.

Susi mengungkapkan keberaniannya memerangi illegal fishing timbul karena kecintaannya kepada rakyat dan negara Indonesia.

“Kalau tidak (cinta masyarakat dan negara), saya tidak akan mempertaruhkan dengan segala keberanian saya. Saya perangi semua pencuri ikan yang telah mengambil ikan kita bertahun-tahun,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Susi Pudjiastuti juga berpesan agar masyarakat terus mendukung upaya pemerintah dalam menindak tegas pelaku pencurian ikan. Ia juga meminta masyarakat ikut berperan dalam menjaga laut mereka. Ia mengklaim saat ini jumlah ikan sudah banyak karena pengusiran pencuri ikan. Karena itu, ia meminta masyarakat juga ikut menjaganya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.


Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

30 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto/dok TEMPO/Fakhri Hermansyah TEMPO/Tony Hartawan
Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.


Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.


Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.


Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti. ANTARA
Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.


Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

TPNPB-OPM merilis foto pilot Susi Air asal Selandia Baru, Selasa 14 Februari 2023.
Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.


TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TNI-Polri menyiapkan operasi penyelamatan Pilot Susi Air yang disandera TPN Papua Barat sejak 7 Februari lalu.
TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok


Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

16 Januari 2024

Founder Susi Air, Susi Pudjiastuti memberikan keterangan pers soal pembakaran pesawat dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons Susi Pudjiastuti soal Dugaan Suap SAP Jerman ke Pejabat KKP: Sedang Saya Cari Tahu

Susi Pudjiastuti buka suara soal dugaan suap dari SAP, perusahaan software berbasis di Jerman, kepada pejabat KKP.


Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

10 Januari 2024

KRI Tjiptadi-381 (kanan) dan KRI Teuku Umar-385 (kiri) mengikuti sailing pass di Laut Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 15 Januari 2020. Kunjungan Mahfud MD meninjau situasi keamanan setelah kapal nelayan dan coast guard China memasuki perairan Natuna Utara. ANTARA
Laut Cina Selatan Disebut dalam Debat Capres, Tahukah Sekarang Bernama Laut Natuna Utara?

Laut Cina Selatan disebut dalam debat capres lalu. Berikut alasan pemerintah Indonesia bersikeras menyebutnya sebagai Laut Natuna Utara.