TEMPO.CO, Jakarta - PT Vivo Energy Indonesia berencana menambah jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo pada tahun ini. Saat ini, Vivo baru memiliki satu SPBU di Jalan Raya Cilangkap RT007 RW003, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Corporate Communication Vivo Indonesia Maldi Al-Jufrie mengatakan perusahaan akan membangun sejumlah SPBU baru di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Namun Maldi masih enggan menyebut jumlah pasti SPBU yang akan dibangun perusahaannya pada tahun ini.
"Lima (SPBU) lebih adalah," kata Maldi, di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2017.
Menurut rencana, SPBU Vivo pertama di Cilangkap akan melakukan tes operasional pada Rabu, 25 Oktober 2017. Jika tes operasional berjalan lancar, SPBU akan beroperasi penuh.
Simak: SPBU Vivo Tawarkan Harga BBM yang Sama dengan Pertamina
SPBU Vivo sebenarnya pernah melakukan tes operasional pada September lalu, tapi dihentikan pemerintah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi menghentikan operasi SPBU Vivo karena belum mengantongi surat keterangan penyalur.
Izin operasi dikantongi setelah perusahaan itu melakukan penggantian nama dari PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) menjadi PT Vivo Energy Indonesia.
Maldi menjelaskan, perubahan nama dilakukan untuk menyesuaikan dengan ketentuan merek dagang dari SPBU yang harus sama dengan pemilik izin niaga umum bahan bakar minyak. "PT NEPI sudah ganti nama sejak 19 Oktober 2017 menjadi Vivo. Segala izin sudah kami penuhi pekan lalu," ucapnya.
ROSSENO AJI NUGROHO