TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat meninjau konstruksi Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 21,04 kilometer, yang ditargetkan beroperasi pada 2021. Pembangunan jalan tol ini sempat terhenti selama 20 tahun, sebelum dimulai kembali pada November 2014.
"Saya ingin melihat langsung ke lapangan perkembangan Jalan Tol Becakayu dan akan saya laporkan kepada Presiden di sidang kabinet," kata Basuki, seperti dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa, 24 Oktober 2017.
Jalan Tol Becakayu, yang terdiri atas dua seksi konstruksi, menurut Basuki, sudah rampung 45,61 persen.
Seksi 1 Kasablanka-Jaka Sampurna, khususnya seksi 1B dan 1C, yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati-Jakasampurna, dengan panjang 8,26 kilometer pun segera diresmikan dalam waktu dekat. Adapun seksi 1A dari DI Panjaitan-Cipinang sepanjang 3,19 km ditargetkan rampung pada April 2018.
Basuki menyebutkan festival jalan tol yang akan digelar merupakan sosialisasi penggunaan Jalan Tol Becakayu. Meski baru sebagian yang diresmikan, jalan tol tersebut diharapkan dapat memangkas kemacetan di Jalan Raya Kalimalang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, khususnya karena penumpukan volume kendaraan di gerbang tol Halim.
Baca: BPJT: Jalan Tol Becakayu Beroperasi Maret 2018
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Endra S. Atmawidjaja mengatakan Becakayu akan menambah kapasitas jalan serta menambah alternatif jalur. Saat ini waktu tempuh Kota Bekasi menuju Jakarta sekitar dua jam perjalanan. Jalan Tol Becakayu bisa mempersingkat durasi tersebut hingga setengahnya.
Jalan Tol Becakayu pun bisa memperlancar lalu lintas kendaraan logistik yang menuju Karawang, Cibitung, dan Bandung. Terpecahnya arus kendaraan dapat mengurangi volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Pengguna jalan dari Bekasi menuju Jakarta Pusat atau ke Jakarta Utara tidak perlu lagi melewati tengah kota, tapi bisa memanfaatkan Jalan Tol Becakayu yang terkoneksi dengan Jalan Tol Wiyoto Wiyono dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR)," kata Endra.
YOHANES PASKALIS PAE DALE