TEMPO.CO, Brebes - Bank Indonesia memprediksi kebutuhan uang elektronik (e-money) untuk pembayaran tol di gerbang Brebes Timur mencapai 2.500 keping per hari. Hal itu berdasarkan perhitungan rata-rata jumlah kendaraan di jalur tersebut selama September-Oktober 2017.
Kepala Unit Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Keuangan Inklusif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal Sutardi mengatakan, per 29 Oktober 2017, pembayaran dengan uang elektronik mulai diberlakukan di Brebes Timur.
Baca: Saldo E-Money Tiap Bank Berbeda, Ini Penjelasan Mandiri
Pada hari yang sama, kata Sutardi, kebijakan itu juga diberlakukan di pintu tol Pejagan-Kanci. “Untuk kebutuhan di pintu tol Pejagan sekitar 2.000 keping per hari,” ujarnya, Senin, 23 Oktober 2017.
Menurut Sutardi, hingga saat ini, pengendara yang menggunakan e-money masih di bawah 50 persen. “Karena itu, sampai 29 Oktober nanti, kami akan terus mensosialisasi penggunaan uang elektronik untuk masuk jalan tol,” katanya.
Pintu tol Brexit menjadi titik penting karena menjadi pintu masuk pengendara di Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju Jakarta, Banten, dan Sumatera. Karena itu, percepatan penggunaan e-money di titik tersebut harus dilakukan.
Kalau sesuai dengan aturan pemerintah pusat, menurut Sutardi, pada 31 Oktober 2017, semua ruas tol harus menggunakan e-money dalam transaksinya. "Di beberapa wilayah sejak awal Oktober ini sudah ada yang mulai menerapkan, termasuk di Brexit ini,” ujarnya.
Sutardi menyebutkan masyarakat bisa memilih e-money yang diterbitkan sejumlah bank, seperti Bank Mandiri, Tapcash dari BNI, Brizzi dari BRI, Blink dari BTN, dan Flazz dari BCA. Saat ini, penjualan uang elektronik dilayani di masing-masing bank. Sedangkan Untuk isi ulang uang elektronik dapat dilakukan di ATM, lndomaret, Alfamart, atau melalui layanan Internet banking masing-masing bank.