TEMPO,CO. Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyek light rail transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) berjalan sesuai dengan perencanaan. Target yang telah ditetapkan diperkirakan terpenuhi.
Luhut mengatakan rencana financial close atau kepastian pendanaan untuk proyek LRT Jabodebek tetap ditargetkan selesai akhir tahun ini. "Financial closing LRT Jabodebek Desember 2017," katanya di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017. Sedangkan LRT ditargetkan beroperasi pada Juni 2019.
Simak: Selain Singapura, Luhut Sebut Bank Ini Tertarik Danai LRT
Proyek LRT dibangun dengan konsesi 50 tahun. Capital expenditure proyek ini sebesar Rp 28,1 triliun. Proyek ini memiliki tingkat investment return rate sebesar 9,1 persen di luar transit orientated development.
Pemerintah mengucurkan bantuan pembangunan melalui penanaman modal negara sebesar Rp 9 triliun. Selain itu, ada subsidi selama 12 tahun senilai Rp 16,7 triliun.
Nantinya moda transportasi itu mampu mengangkut 116 ribu penumpang. Pada 2069, jumlah penumpang diperkirakan bertambah hingga 464 ribu orang. Harga tiket LRT dipatok Rp 12 ribu.
VINDRY FLORENTIN