TEMPO,CO. Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merampungkan sedikitnya 2,2 juta unit rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan jumlah itu mewakili 74 persen target ideal program sejuta rumah pemerintahan Joko Widodo.
Angka itu dilihat dari ukuran pencapaian program, yang idealnya terbangun satu juta rumah setiap tahun. Pada 2015, pemerintah membangun 700 ribu unit, 2016 sebanyak 800 ribu, dan pada akhir tahun ini ditargetkan rampung 700 ribu unit lagi.
"Pada 2017, kami perkirakan menjadi 2,2 juta unit. Jadi masih ada dua tahun (masa pemerintahan), ingin dikejar, mudah-mudahan bisa dicapai di atas 80 persen," ujarnya saat ditanyai wartawan di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Oktober 2017.
Simak: Realisasi Program Sejuta Rumah Murah 40 Persen dari Target
Dia memastikan hanya 10-15 persen dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang menyentuh program tersebut. Sisanya, pemerintah didukung swasta dan pengembang melalui Real Estate Indonesia.
Kementerian pun mendorong kontribusi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam program sejuta rumah, salah satunya melalui proyek transit oriented development (TOD). "Kita dorong BUMN dan kereta api (PT KAI) bangun TOD. Mereka manfaatkan aset yang ada, tapi kriterianya tetap harus untuk MBR," tuturnya.
Pembangunan TOD pun sudah dimulai di sejumlah titik, seperti TOD Stasiun Tanjung Barat, TOD Stasiun Pondok Cina, dan tiga TOD lain yang baru diresmikan konstruksinya pada pekan lalu.
Sehubungan dengan rumah, Kementerian pun masih memiliki utang membenahi 38 ribu hektare kawasan kumuh di seluruh Indonesia.
Dari jumlah itu, kata Danis, baru 6.800 hektare yang ditata. Dananya berasal dari beberapa sumber, termasuk yang dipinjamkan Bank Pembangunan Asia. "Hambatan kita di masalah sosial. Kita kan memindahkan orang, memindahkan masyarakat. Harus kerja sama, sosialisasi, perlu upaya pendekatan," ucapnya terkait dengan masalah proyek sejuta rumah.
YOHANES PASKALIS PAE DALE