TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menambah dua trayek baru angkutan tol laut pada 2018. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, mengatakan dua rute baru yang akan dibuka bakal menyasar Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Anggaran untuk program ini pun bakal dinaikkan 33 persen menjadi Rp 447 miliar. Hingga tahun berjalan, Kemenhub telah membuka 13 rute Tol Laut. Adapun, tiga rute perdana dibuka sejak November 2015. Saat ini pun, sebelas trayek Tol Laut melayani KTI di mana pertumbuhan ekonomi di wilayah itu terpaut jauh dari Kawasan Barat Indonesia (KBI).
Kemenhub belum menetapkan daerah mana yang bakal menjadi destinasi angkutan Tol Laut. "Kami lihat sesuai dengan perkembangan. Kami juga meminta masukan dari peserta Rakornas hari ini," ujar Wahju Satrio Utomo, yang akrab disapa Tommy, selepas membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tol Laut Tahun 2017 di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2017.
Baca: Tol Laut Disarankan untuk Diambil Alih Swasta
Program Tol Laut merupakan salah satu program strategis untuk menekan disparitas harga. Melalui BUMN dan operator swasta yang memenangkan lelang, pemerintah menyelanggarakan angkutan laut terjadwal dengan biaya terjangkau. Tol Laut diharapkan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di daerah.
Saat ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menjadi operator tol laut untuk tujuh trayek. Sementara itu, tujuh trayek lainnya dilayani oleh perusahaan swasta yang memenangkan lelang. Tommy mengatakan, tahun depan rute baru yang akan dibuka bakal dibuka untuk swasta.