Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

September 2017, BPS: Upah Pembantu Rumah Tangga Naik Tinggi

image-gnews
Upah Pembantu Rumah Tangga Naik
Upah Pembantu Rumah Tangga Naik
Iklan

TEMPO,CO. Jakarta - Menurut data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik, pada September 2017, kenaikan upah nominal tertinggi dialami sektor pembantu rumah tangga 0,84 persen atau Rp 380.968,00 jika dibandingkan dengan Agustus 2017. Kenaikan upah riil yang terjadi di sektor ini 0,71 persen atau Rp 292.872.

"Untuk upah nominal buruh tani pada bulan yang sama juga naik 0,27 persen dibanding Agustus 2017, yaitu Rp 50.213,00 per hari dan upah riil naik 0,54 persen jadi Rp 37.711," ujar Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa wartawan di gedung BPS Pusat, Jakarta Pusat, Senin, 16 Oktober 2017.

Menurutnya, kenaikan upah buruh tani disebabkan deflasi di daerah perkotaan minus 0,25 persen pada September 2017.

Kenaikan cukup tipis terjadi pada upah buruh bangunan (tukang, bukan mandor). Pada September 2017, upah buruh bangunan naik 0,02 persen dibanding Agustus 2017 sehingga menjadi Rp 84.378,00 per hari dari sebelumnya Rp 84.362.

Namun demikian, kenaikan ini tidak diikuti dengan kenaikan upah riil, yang justru turun 0,11 persen.

Tipisnya kenaikan, menurut Suhariyanto, disebabkan inflasi di kota besar pada September. Inflasi tersebut juga mengakibatkan penurunan upah riil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, ia menjelaskan, salah satu penyebab naiknya upah buruh adalah pesatnya pembangunan infrastruktur. Hal itu terlihat dari maraknya pembangunan infrastruktur dan upah nominal terus naik.

Namun kenaikan upah nominal terkadang tidak diikuti dengan kenaikan upah riil. Untuk mencegah hal tersebut, kata dia, diperlukan adanya pengendalian inflasi dan stabilisasi harga pangan oleh pemerintah agar kenaikan upah tidak sia-sia.

"Tapi stabilisasi harga pangan tahun ini lebih bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya, bahkan pada bulan terakhir harga bahan bakar mengalami deflasi," ujarnya.

M. JULNIS FIRMANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

1 Agustus 2023

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

Peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,34 persen.


ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

Seorang pembantu rumah tangga dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan Singapura karena membunuh majikan.


10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

22 Mei 2023

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

Sebanyak 10 wanita warga Indonesia diselamatkan dari tangan sindikat pemasok asisten rumah tangga ilegal di Malaysia.


BPS: Upah Buruh Naik 1,08 Persen

5 Mei 2023

Puluhan ribu massa aksi memadati kawasan Patung Kuda saat memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta, Senin 1 Mei 2023. Dalam aksinya mereka meminta pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. Tempo/Reyhan
BPS: Upah Buruh Naik 1,08 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh per bulan pada Februari 2023 naik sebesar 1,08 persen dibanding Februari 2022.


BPS: Harga Gabah dan Beras Petani Merosot saat Panen Raya

3 April 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan selfie bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah. Sumber Biro Pers Istana Kepresidenan
BPS: Harga Gabah dan Beras Petani Merosot saat Panen Raya

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan harga gabah dan beras di petani terus menurun di masa panen raya.


Laju Inflasi Maret Mencapai 4,97 Persen, Makanan dan Tembakau Penyumbang Terbesar

3 April 2023

Pengunjung tengah membeli kebutuhan sehari hari di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 2 Januari 2023. Margo menuturkan komoditas penyumbang inflasi tertinggi secara bulanan, antara lain kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan dari makanan minuman dan tembakau. Tempo/Tony Hartawan
Laju Inflasi Maret Mencapai 4,97 Persen, Makanan dan Tembakau Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan laju inflasi pada Maret 2023 sebesar 4,97 persen. Makanan, minuman, dan tembakau penyumbang terbesar.


Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

30 Maret 2023

Sejumlah Pekerja Rumah Tangga (PRT) dan aktivis bersorak-sorai gembira usai RUU PPRT disahkan menjadi usul inisiatif DPR RI dalam Rapat Paripurna ke-19 masa persidangan IV tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

Sembari menunggu pembahasan di DPR, Moeldoko menyebut pemerintah juga menata ulang Daftar Inventaris Masalah RUU PPRT.


HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

23 Maret 2023

HKTI Minta Semua Pihak Gunakan Data BPS

BPS adalah satu-satunya lembaga data yang bertanggung jawab langsung terhadap ketersediaan data.


Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

21 Maret 2023

Serikat Petani Indonesia Dukung Data Produksi Beras Milik BPS

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih mendukung data produksi beras yang selama ini dikeluarkan Badan Pusat Statistik.


BPS: Kinerja Ekspor Turun 6,36 Persen

15 Februari 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS: Kinerja Ekspor Turun 6,36 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis capaian ekspor Indonesia pada Januari 2023 turun 6,36 persen dibanding Desember 2022.