TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan dan perdagangan perdana saham PT Kapuas Prima Coal Tbk dengan kode ZINC dan menjadikannya sebagai emiten ke-27 pada 2017 ini.
"Saham PT Kapuas Prima Coal Tbk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode ZINC dan akan diperdagangkan di Papan Pengembangan," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini, di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2017.
Ia mengharapkan perseroan dapat menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG), di antaranya dengan melakukan keterbukaan informasi, baik kepada regulator maupun publik, serta memastikan terselenggaranya kepatuhan terhadap peraturan pasar modal.
Baca: JATAM: 44 Persen Daratan Indonesia Disiapkan untuk Pertambangan
"Penerapan good corporate governance atau GCG akan meningkatkan kualitas dan kinerja perusahaan, mendukung tercapainya sasaran perusahaan yang lebih baik, serta mendukung tercapainya target perusahaan," katanya.
Melalui penerapan GCG yang berkelanjutan, lanjut Hamdi, diharapkan Kapuas Prima Coal Tbk dapat menjadi salah satu saham yang terus menjadi pilihan bagi para investor dan manajer investasi dalam menentukan portofolionya.
Terpantau pada perdagangan perdana hari ini, harga saham ZINC meningkat 70 persen ke level Rp 238 per saham dari harga penawaran umum perdana (IPO) Rp 140 per saham. PT Kapuas Prima Coal Tbk melepas sebanyak 550 juta lembar saham ke publik. Dengan demikian, perseroan meraih dana IPO sebesar Rp 77 miliar.
ANTARA