TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) akan membangun Science Techno Park (STP). Fasilitas itu merupakan bagian dari realisasi target ITB sebagai entrepreneurial university.
Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan STP merupakan wadah untuk kegiatan pendidikan dan riset. Salah satunya sebagai inkubator start up. "STP akan menjadi tempat peneliti dan dunia usaha bertemu," kata dia kepada Tempo di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu, 14 Oktober 2017.
ITB saat ini sudah memiliki STP mini yang menampung sebanyak 77 startup. Kini, lima di antaranya sudah diluncurkan. Salah satunya memproduksi Digicoop, telepon genggam Android buatan anak bangsa. Telepon itu sudah diproduksi masal di Cikarang.
Kadarsah menargetkan pengembangan STP akan menampung 200 start up. "Di ITB ada 102 kelompok keahlian dari berbagai sektor," ujarnya.
STP akan mulai dibangun dalam waktu dekat. Bangunannya nanti akan dikembangkan dengan bantuan Sinar Mas Group dan PT Astra Internasional Tbk. STP akan dibangun di atas lahan sekitar 1.000 meter persegi dengan empat lantai.
Menurut Kadarsah, pembangunan gedung di Jalan Ganesha itu tidak akan butuh waktu lama. "Paling lambat kami targetkan Juni tahun depan," ujarnya.
Dalam realisasi mengubah diri menjadi entrepreneurial university, ITB berkaca Massachusetts Institute of Technology yang memiliki Technopreneurship Orientation Program. Program itu juga diterapkan di ITB agar hasil riset langsung diimplementasikan ke industri. Selain itu, ITB juga melihat Vancouver Island Technology Park (VITP) hingga Oxford University.
VINDRY FLORENTIN