TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil pabrikannya mencapai 90 persen pada tahun 2020. Saat ini TKDN mobil buatan Toyota Indonesia telah mencapai 85 persen.
"Prosesnya akan berjalan menuju 90 persen," kata Direktur TMMIN, I Made Dana M. Tangkas, di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.
Baca Juga:
Simak: Toyota Indonesia Siap Pasok Mobil ke Australia
Dana mengatakan, problem yang dihadapi untuk mencapai TKDN yang lebih tinggi. Masalah utamanya, kata dia, adalah industri hulu Indonesia belum terbangun. Sehingga material yang dibutuhkan industri mobil, seperti resin, alumunium dan baja belum siap masuk ke industri mobil. "Masih lebih banyak terserap ke infrastruktur," kata dia.
Meski begitu, Dana mengatakan, kapasitas produksi mobil Toyota Indonesia terus meningkat tiap tahun. Saat ini, kata dia, total kapasitas produksi mencapai 210 ribu unit.
Produk mobil Toyota, selain untuk pasar dalam negeri juga diekspor. Tujuan utama eskpor Toyota Indonesia adalah kawasan Timur Tengah. Selain itu, pasar Afrika Utara, Asia dan Amerika Latin.
"Ekspor https://bisnis.tempo.co/read/904715/toyota-indonesia-siap-pasok-mobil-ke-australiaToyota bukan mobil saja, mesin juga. Kami juga produksi mesin jenis sedan yang terbuat dari alumunium," kata dia.
ROSSENO AJI NUGROHO
