TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot hari ini dibuka menguat 14 poin atau 0,1 persen di level Rp 13.498 per dolar Amerika Serikat. Hal tersebut melanjutkan tren penguatan yang terjadi pada saat penutupan perdagangan pada Selasa lalu. Saat itu kurs rupiah menguat 0,04 persen atau 6 poin di Rp 13.518 per dolar Amerika.
Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.480-13.519 per dolar Amerika. Penguatan rupiah berlangsung di saat mayoritas mata uang di Asia juga berada pada zona hijau, dipimpin renminbi Cina yang naik 0,6 persen, disusul won Korea Selatan yang menguat 0,59 persen.
Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis 3 Poin Hari Ini
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, indeks dolar Amerika, yang mengukur kekuatan kurs dolar Amerika terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau melemah 0,38 persen atau 0,355 poin ke 93,320 pada pukul 16.56 WIB.
Indeks dolar Amerika melemah di tengah kekhawatiran seputar kelanjutan rencana reformasi pajak Amerika setelah Presiden Donald Trump dikabarkan berselisih dengan sesama rekannya dari Partai Republik. Sebelumnya, indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,06 persen atau 0,057 poin di level 93,732, setelah pada perdagangan Senin lalu berakhir melemah 0,13 persen di posisi 93,675.
Seperti dilansir Reuters , beberapa hari setelah pihak Kongres yang dikendalikan kubu Republik mengambil langkah penting memajukan undang-undang perpajakan, Trump mengeluarkan komentar sengit dalam akun Twitter-nya. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi komentar Senator Bob Corker, akhir pekan lalu.
Komentar itu mengancam semakin menjauhkan Trump dari anggota Partai Republik penting lainnya, seperti Senator John McCain. Keputusan McCain untuk memberi suara “Tidak” diketahui menentukan kegagalan rencana kubu Republik dalam hal pencabutan Obamacare pada Juli lalu. Meski dikenal sebagai seorang spesialis kebijakan luar negeri, Corker juga pemain kunci dalam debat perpajakan.