TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mempererat kerja sama ekonomi dengan negara-negara kawasan Timur Tengah melalui kegiatan "Indonesia-Middle East Annual Gathering on Economy" (IMAGE). Hal tersebut terungkap melalui pernyataan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017.
IMAGE merupakan program tahunan Direktorat Timur Tengah dan Kementerian Luar Negeri RI yang tahun ini diselenggarakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Acara IMAGE dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pada Senin, 9 Oktober 2017, di Gedung Sate, Bandung, dan dihadiri oleh staf ahli diplomasi ekonomi dan direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, sejumlah duta besar negara Timur Tengah di Jakarta, dan duta besar RI untuk negara-negara Timur Tengah, serta para pengusaha dari Timur Tengah.
Penyelenggaraan IMAGE 2017 merupakan bagian dari upaya diplomasi ekonomi yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri dalam menjembatani keinginan daerah untuk mencari berbagai peluang kerja sama ekonomi dengan berbagai pihak di negara-negara Timur Tengah.
Baca: Investor Timur Tengah dan Malaysia Berkunjung ke BIJB
Sebanyak 52 pengusaha dari berbagai negara di Timur Tengah berpartisipasi pada kegiatan tersebut, dan angka itu adalah jumlah peserta terbesar selama tujuh tahun penyelenggaraan IMAGE.
Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan pada acara IMAGE mencakup Forum Bisnis berisi pemaparan potensi dan peluang investasi Jawa Barat, pertemuan bisnis "one-on-one" dengan para pengusaha Jawa Barat, serta pameran produk kerajinan dan kunjungan lapangan ke berbagai sentra industri dan pertunjukan busana.
Selain itu, ada kunjungan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati untuk melihat peluang investasi di kawasan kota baru pendukung BIJB, Aerocity, di Kabupaten Majalengka.
Kegiatan IMAGE diharapkan dapat memfasilitasi terwujudnya kerja sama ekonomi dan kesepakatan-kesepakatan bisnis yang saling menguntungkan antara Jawa Barat dengan Timur Tengah.
ANTARA