Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sopir Taksi Express Kesulitan Gunakan Aplikasi Uber

Reporter

image-gnews
Taksi Express. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Taksi Express. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Benny Setiawan, CEO PT Express Trasindo Utama, operator Taksi Express, mengatakan kerja sama perusahaan dengan transportasi daring Uber masih menjanjikan. Benny menyatakan kerja sama tersebut merupakan salah satu upaya mengurangi kerugian perusahaan pada tahun selanjutnya.

"Kerja sama dengan Uber masih menjanjikan karena pengemudi dapat mengambil penumpang melalui online dan di jalan,” ujarnya di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Oktober 2017.

Meskipun begitu, Benny mengatakan masih banyak pengemudi Taksi Express yang kesulitan menggunakan aplikasi Uber. Mereka biasanya pengemudi berusia lanjut yang sudah puluhan tahun menjadi sopir taksi. Nantinya, Uber akan memberikan edukasi kepada pengemudi taksi mengenai penggunaan aplikasi tersebut.

Menurut pengakuan Benny, perusahaan yang ia kelola tidak melakukan pembagian komisi dengan Uber. Express hanya mendapatkan keuntungan dari setoran pengemudi Rp 200 ribu per hari. Kerja sama dengan Uber dilakukan agar pengemudi Express lebih mudah memperoleh penumpang. "Kami tidak peduli pengemudi dapat keuntungan berapa dari Uber. Yang terpenting mereka bisa bayar Rp 200 ribu per hari," ucapnya.

Meski demikian, Express belum berniat terjun sepenuhnya ke dalam transportasi daring. Benny mengatakan, untuk masuk ke industri daring membutuhkan biaya tidak sedikit. Biaya tersebut di antaranya untuk pengembangan aplikasi dan promosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Express Trasindo Utama memiliki 9.600 unit kendaraan dari taksi sampai bus. Dari 9jumlah tersebut, 6.000 di antaranya adalah armada taksi. Benny mengatakan kontribusi keuntungan paling tinggi masih berada di taksi konvensional. Untuk menghadapi gempuran transportasi daring, Express Trasindo Utama menyasar sektor pariwisata. Di sektor ini, perusahaan mengandalkan produk premium mereka, yakni Taksi Tiara.

Taksi Tiara merupakan taksi yang menyasar kalangan atas dengan jenis mobil yang lebih mewah ketimbang taksi Express biasa. Taksi Tiara bisa diandalkan untuk mengangkut penumpang dari atau ke hotel-hotel berbintang dan bandar udara.

Selain mengandalkan Taksi Tiara, untuk menyasar sektor pariwisata, perusahaan memiliki produk bus yang dinamakan Eagle High. Eagle High biasanya digunakan untuk mengangkut rombongan turis atau pekerja. Benny mengatakan pasar inilah yang tidak dijangkau transportasi daring. "Taksi Tiara dan Eagle High kondisinya masih baik di tengah imbas transportasi online. Pabrik masih butuh angkutan karyawan. Selain itu, pariwisata trennya masih baik,” ujar Benny. 

ALFAN HILMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Uber dan UberX Share yang Mulai Bangkit di AS, Indonesia?

19 November 2021

UberX. UBER
Mengenal Uber dan UberX Share yang Mulai Bangkit di AS, Indonesia?

Uber dan UberX Share mulai bangkit di Amerika Serikat dan mulai beroperasi lagi dengan baik karena fasilitas UberX Share.


Pengadilan Mahkamah Inggris Tetapkan Sopir Taksi Online Uber Sebagai Buruh

20 Februari 2021

Sopir taksi memblokir lalu lintas di dekat Paris Charles de Gaulle Airport, Paris, Prancis, 15 Desember 2014. Taksi UberPOP, yang menggunakan driver non-profesional dengan menggunakan mobil mereka sendiri untuk mengambil penumpang dengan tarif terjangkau, memiliki pengguna 160.000 di Perancis, menurut perusahaan. Lionel Bonaventure/AFP/Getty Images
Pengadilan Mahkamah Inggris Tetapkan Sopir Taksi Online Uber Sebagai Buruh

Penyedia jasa kendaraan online, Uber, harus mengkaji lagi binis modelnya dan bagaimana mereka harus memperlakukan para sopirnya.


Cicil Utang ke BCA, TAXI Jual 1.200 Armada

8 Februari 2019

Peresmian peluncuran armada baru Express di Serpong Rabu 4 Juli 2018. Sumber: swa.co.id
Cicil Utang ke BCA, TAXI Jual 1.200 Armada

Perusahaan transportasi PT Express Transindo Utama Tbk akan menjual 1.200 unit armada guna membayar utangnya kepada BCA.


Uber Mulai Kurangi Bisnis Taksi, Bergeser ke Sepeda Listrik

30 Agustus 2018

Uber mulai beralih ke penyewaan sepeda listrik. Sumber: drivespark.com
Uber Mulai Kurangi Bisnis Taksi, Bergeser ke Sepeda Listrik

Uber, perusahaan transportasi kini lebih memfokuskan pada penyewaan sepeda listrik dan skuter daripada taksi.


Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun

25 Juli 2018

Uber [IBTimes UK]
Taksi Konvensional di London Gugat Uber Rp 19 Triliun

Para pengemudi taksi konvensional di London, Inggris, akan menuntut Uber dengan nilai gugatan sebesar Rp 19 triliun.


Uber Diakuisisi Grab, Manajemen Taksi Express Tunggu Kepastian

26 Maret 2018

Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan
Uber Diakuisisi Grab, Manajemen Taksi Express Tunggu Kepastian

Express memiliki kerja sama memasok pengemudi atau armada bagi pelanggan yang memesan Uber.


Rumor Gojek Akuisisi Taksi Express, Saham TAXI Mendadak Naik

19 Maret 2018

Taksi Express. TEMPO/Tony Hartawan
Rumor Gojek Akuisisi Taksi Express, Saham TAXI Mendadak Naik

Saham taksi Express mendadak menguat 34 persen setelah rumor akuisisi oleh Gojek.


Driver Online Tak Menolak Permenhub 108, tapi...

31 Januari 2018

Ratusan pengemudi taksi online menggelar aksi di depan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, 29 Januari 2018. Ratusan pengemudi taksi online menolak Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. TEMPO/Ilham Fikri
Driver Online Tak Menolak Permenhub 108, tapi...

Asosiasi Driver Online tidak menolak Permenhub 108, tapi minta bantuan untuk memenuhi persyaratan.


Pesaing Go-Jek, Grab Dapat Suntikan 33 T dari Toyota dan Hyundai

30 Januari 2018

Pengendara GrabBike mengendarai sepeda motornya di Jakarta, Indonesia, 24 Juli 2017. Perusahaan Softbank Jepang dan perusahaan papan atas China Didi Chuxing menuangkan 2 miliar dolar AS ke aplikasi transportasi se-Asia Tenggara . AP/Tatan Syuflana
Pesaing Go-Jek, Grab Dapat Suntikan 33 T dari Toyota dan Hyundai

Grab menggaet dua investor strategis dalam waktu satu tahun, yakni Toyota dan Hyundai. Sementara Go-Jek mendapat dukungan dana dari Google.


Pertama Kali, Uber dan Careem Rekrut Sopir Perempuan Arab Saudi

11 Januari 2018

Perempuan Arab Saudi sedang mengemudi
Pertama Kali, Uber dan Careem Rekrut Sopir Perempuan Arab Saudi

Uber dan Careem siap merekrut sopir perempuan Arab Saudi. Uber memberikan pelatihan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi.