TEMPO,CO. Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun puluhan jembatan gantung untuk masyarakat di Provinsi Banten. "Bantuan pembangunan jembatan gantung itu sebanyak 30 unit atas perintah Presiden Joko Widodo," kata Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis malam, 5 Oktober 2017.
Simak: Jembatan Gantung Terpanjang di Asia Beroperasi 1 Mei
Jembatan gantung sejatinya dibutuhkan masyarakat Banten yang sebagian besar bermukim di wilayah aliran sungai. Salah satu area yang membutuhkan banyak infrastruktur ini adalah Kabupaten Lebak.
"Kami berharap Pemprov Banten bersama dengan pemerintah kabupaten terkait dapat segera menetapkan daerah mana saja yang akan menjadi lokasi pembangunan jembatan gantung. Kami akan mengecek juga kesiapannya, seperti (soal) lahan," tutur Basuki.
Pada 2015, Kementerian melalui Direktorat Jenderal Bina Marga membangun 10 jembatan gantung di Lebak, yakni Jembatan Kolelet, Ranca Wiru, Leuwi Loa, Cisimeut, Cigeulis, Cidikit, Cicariu, Bojong Apus, Cihambali, dan Jembatan Cidadap.
Jembatan gantung dibuat sebagai jalan pintas yang bisa mempermudah akses antarlokasi. "Memudahkan warga masyarakat perdesaan menuju sekolah, pasar, dan tempat kerja, juga mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan, serta akses silaturahmi antarwarga," ucap Basuki.
Jembatan gantung yang dibangun panjangnya sekitar 50-132 meter dengan lebar tak lebih dari 2 meter. Konstruksi bangunan bagian atas menggunakan baja dan bagian bawah dengan beton.
YOHANES PASKALIS PAE DALE