TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Bekasi-Cikarang pada akhir pekan ini.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kementerian Perhubungan Zulmafendi mengatakan persiapan sarana dan prasarana sudah dilakukan. "Lintasan juga sudah oke, sudah kami cek berulang kali," katanya di Kementerian Perhubungan, Kamis, 5 Oktober 2017.
Sebelum dinikmati masyarakat, Kementerian Perhubungan bakal melakukan gladi resik pada Jumat, 6 Oktober 2017. Rencananya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal meresmikan rute KRL ini pada Sabtu, 7 Oktober 2017.
Masyarakat mulai bisa menggunakan KRL rute ke Cikarang pada Ahad, 8 Oktober 2017. Untuk menikmati perjalanan KRL rute Jakarta Kota-Cikarang, penumpang mesti membayar tarif Rp 5.000 sekali jalan.
Sebelumnya Direktorat Jenderal Perkeretaapian menunda pengoperasian KRL rute Bekasi-Cikarang yang direncanakan aktif per 17 September 2017. Penundaan ini terpaksa dilakukan karena belum semua stasiun siap melayani penumpang.
“Dari hasil uji coba, Stasiun Tambun dan Stasiun Cikarang belum siap dioperasikan karena mempertimbangkan aspek keselamatan,” ujar juru bicara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Joice Hutajulu, lewat siaran pers, Sabtu, 16 September 2017.
Joice menjelaskan, tim prasarana sedang merampungkan sejumlah fasilitas penunjang agar stasiun segera digunakan. Fasilitas itu, antara lain alat pengeras suara, kamera CCTV, garis keselamatan, papan informasi, serta pengaturan dan pemisahan alur keluar-masuk penumpang. Masalah sterilisasi stasiun juga menjadi salah satu pertimbangan pengoperasian KRL Bekasi–Cikarang ditunda. “Dua stasiun tersebut belum sepenuhnya dimodernisasi,” ucap Joice
CAESAR AKBAR