TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menilai perbandingan pangsa pasar keuangan syariah dibanding konvensional bukan merupakan hal substansial. "Target pangsa pasar lima persen itu mudah. Mau 20 persen juga bisa," ujarnya dalam Seminar Industri Syariah dan Pemerataan Perekonomian, Kamis, 5 Oktober 2017.
Wimboh optimistis pangsa pasar perbankan syariah bisa mencapai 20 persen dalam beberapa tahun ke depan. Namun, menurut dia, hal itu tak terlalu penting.
Baca: OJK: Aset Keuangan Bank Syariah Tembus Rp 897,1 Triliun
Yang jauh lebih penting, menurut Wimboh, adalah otoritas dan pelaku industri keuangan syariah fokus mendorong masyarakat untuk mengadaptasi seluruh aspek keuangan syariah. "Tidak hanya berkutat pada statistik," ucapnya.
Pernyataan Wimboh tersebut menanggapi sindiran yang selalu disuarakan terhadap industri keuangan syariah. Selama ini, industri keuangan syariah khususnya sektor perbankan yang sulit meningkatkan level pangsa pasar dari lima persen terhadap pasar perbankan nasional.
Baru pada 2016, pangsa pasar perbankan syariah dapat mencapai lima persen, setelah dalam beberapa tahun sebelumnya selalu berada di bawah lima persen. Saat ini pangsa perbankan syariah berada di 5,32 persen.
Wimboh mengatakan lebih baik industri keuangan syariah memikirikan upaya untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pemerataan perekonomian. Beberapa upayanya adalah dengan meningkatkan pembiayaan untuk segmen mikro.
Menurut Wimboh, boleh saja perbankan syariah juga menyalurkan pembiayaan ke segmen korporasi seperti infrastruktur, tetapi harus terukur dan tidak berlebihan. Sedangkan untuk konsumer, risikonya terlalu besar dan berpotensi meningkatkan rasio pembiayaan bermasalah (Non-Perfroming Financing/NPF). "Lebih baik fokus ke mikro, perluas jaringan ke daerah dan juga kembangkan semua produk dan jasa keuangan."
Wimboh juga meminta industri keuangan syariah untuk mampu bersaing dengan konvensional dalam hal pembaruan produk. Industri keuangan syariah diminta untuk juga agresif mengadaptasi perkembangan teknologi dalam produk dan jasa keuangannya. "Sehingga masyarakat berminat pindah ke syariah," ujar Mantan Komisaris Utama PT. Bank Mandiri Persero Tbk ini.
Saat ini, kata Wimboh, pangsa pasar perbankan syariah di dalam perbankan nasional mencapai 5,32 persen. Aset perbankan syariah sebesar Rp 380 triliun dengan jumlah 13 bank umum syariah, 21 unit usaha syariah di bank dan 167 bank pembiayaan rakyat syariah.
ANTARA