Charoen Pokphand Indonesia Akuisisi Enam Perusahaan
Reporter
Editor
Selasa, 19 Juni 2007 17:06 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. akan mengakuisisi enam perusahaan senilai Rp 165 miliar pada semester II tahun ini. Akuisisi ini akan menggunakan dana hasil rights issue atau penerbitan saham baru terbatas pada Juli yang ditargetkan mampu meraup Rp 175,9 miliar.Menurut Direktur Keuangan Charoen Pokphand Indonesia, Thomas Effendy, perusahaan-perusahaan itu rata-rata diakuisisi hampir mencapai 100 persen. Tujuannya adalah agar langkah sinergi akan menjadi lebih bagus dan sempurna. "Hanya satu perusahaan pembibitan ayam di Pontianak yang kami akuisisi 50 persen," kata Thomas, pada acara diskusi terbatas di Jakarta, Selasa (19/6). Thomas menyatakan akuisisi ini ini merupakan upaya menggenjot capaian penjualan bersih sebesar Rp 7,7 triliun sepanjang tahun 2007. Dia memperkirakan, pasca enam bulan akuisisi, penjualan akan terdongkrak Rp 350 miliar. "Tanpa akuisisi, kami cuma mentargetkan penjualan bersih Rp 7,4 triliun," ujarnya. Untuk meminta persetujuan pemegang saham, rencana akusisi ini akan dipaparkan bersamaan dengan rencana rights issue pada Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 27 Juni nanti. "Kalau disetujui, rights issue dan akuisisi akan selesai pada Juli," tutur dia.Wahyudin Fahmi
RANS Entertainment Bakal IPO Tahun Ini, Analis Wanti-wanti Sejumlah Hal
7 hari lalu
RANS Entertainment Bakal IPO Tahun Ini, Analis Wanti-wanti Sejumlah Hal
Perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment, berencana IPO pada tahun ini. Bagaimana prospeknya?
IHSG Ditutup Tertahan di Zona Merah, Saham GOTO Paling Banyak dan Aktif Diperdagangkan
11 hari lalu
IHSG Ditutup Tertahan di Zona Merah, Saham GOTO Paling Banyak dan Aktif Diperdagangkan
Samuel Sekuritas melaporkan IHSG tertahan di zona merah. IHSG ditutup di level 6.860.8 atau turun 0,2 persen. Saham GoTo paling aktif diperdagangkan.
Manulife Aset Manajemen Indonesia Sebut Sektor yang Bakal Cerah di Pasar Saham 2023
17 hari lalu
Manulife Aset Manajemen Indonesia Sebut Sektor yang Bakal Cerah di Pasar Saham 2023
Selera investasi di pasar saham di Indonesia telah berubah.
IHSG Pagi Ini Dibuka Naik 0,16 Persen ke 6.698,8
18 hari lalu
IHSG Pagi Ini Dibuka Naik 0,16 Persen ke 6.698,8
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 10,75 poin atau 0,16 persen pada pagi hari ini, 17 Januari 2023, ke level 6.698,8.
IHSG Melemah di Tengah Sentimen Positif Melambatnya Kenaikan Suku Bunga Fed
19 hari lalu
IHSG Melemah di Tengah Sentimen Positif Melambatnya Kenaikan Suku Bunga Fed
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi melemah di tengah sentimen positif potensi melambatnya kenaikan suku bunga the Federal Reserve.
Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Menguat ke Level 6.700, Cek 7 Rekomendasi Saham Ini
22 hari lalu
Samuel Sekuritas Prediksi IHSG Menguat ke Level 6.700, Cek 7 Rekomendasi Saham Ini
IHSG tertahan support di level 6570. Setelah IHSG kemarin menguat, Samuel Sekuritas memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan ke level 6700 lalu ke 6800.
IHSG Awal Pekan Naik, Ikuti Penguatan Bursa Regional dan Global
26 hari lalu
IHSG Awal Pekan Naik, Ikuti Penguatan Bursa Regional dan Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini bergerak nai,k mengikuti penguatan bursa saham regional dan global.
OJK Beberkan Perkembangan Pasar Modal RI hingga Akhir Tahun 2022
33 hari lalu
OJK Beberkan Perkembangan Pasar Modal RI hingga Akhir Tahun 2022
OJK membeberkan perkembangan pasar modal di Indonesia.
Bos OJK: Perkuat Ekonomi, Maka Tak Ada Istilah Wait and See Bagi Investasi di RI
33 hari lalu
Bos OJK: Perkuat Ekonomi, Maka Tak Ada Istilah Wait and See Bagi Investasi di RI
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa perekonomian di Indonesia harus diperkuat.
Sri Mulyani: Meski 2022 Tahun yang Brutal, Perdagangan BEI Ditutup dengan Resilient
33 hari lalu
Sri Mulyani: Meski 2022 Tahun yang Brutal, Perdagangan BEI Ditutup dengan Resilient
Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa 2022 merupakan tahun yang brutal, bahkan bursa saham di banyak negara lain terkena dampaknya.