TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berharap perbankan menurunkan suku bunga kredit. Pasalnya Bank Indonesia sudah menurun suku bunga acuan hingga 25 basis poin.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, menyayangkan perbankan tidak segera menurunkan suku bunga kredit layaknya mereka menurunkan suku bunga deposito. Perbedaan besar keduanya menjadi masalah bagi pengusaha. "Kami tidak bisa sustainable kalau begini," ujarnya di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.
Shinta mengatakan penurunan kredit akan membantu ekspansi perusahaan. Dia menuturkan ekspansi perusahaan masih belum stabil saat ini. Meski kondisi makro ekonomi Indonesia dalam kondisi baik, ekonomi mikro dinilai masih lemah.
"Perusahaan saat ini sangat hati-hati sekali, over conscious," kata Shinta. Perusahaan lebih memiliki konsolidasi dan menghindari over ekspansi.
Dia memperkirakan ekspansi akan membaik tahun depan walau tidak maksimal. Menurut Shinta, ada kemungkinan ekspansi membaik di 2019. Namun dia menekankan ada faktor politik di tahun pemilihan umum itu yang biasanya berpengaruh ke dunia usaha.
Dia mengatakan hambatan ekspansi saat ini, selain suku bunga yang belum turun adalah konsumsi. Pengeluaran untuk konsumsi masyarakat beralih dari offline ke online. Dari jenis pengeluaran pun terpantau ada perubahan, terlihat dari kenaikan di sektor makanan dan restoran.
VINDRY FLORENTIN