TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Kamar Dagang Indonesia (Kadin) melempar sinyal dukungan untuk Presiden Joko Widodo apabila pria asal Solo itu kembali maju di Pilpres 2019. Hal itu terjadi dalam Rapat Koordinasi Nasional Kadin 2017, Selasa, 3 Oktober 2017.
Baca juga: Survei: 40,6 Persen Publik Ingin Capres Selain Jokowi dan Prabowo
Tepatnya, sinyal itu muncul saat Ketua Kadin Rosan Roeslani berpidato. Kepada seluruh anggota Kadin, Rosan meminta mereka untuk terus mendoakan Presiden Joko Widodo agar sehat hingga 7 tahun ke depan, akhir masa pemerintahan periode kedua.
"Diberi kekuatan untuk terus memimpin bangsa ini sampai tujuh tahun ke depan. Amin amin amin," kata Rosan yang langsung disambut tepuk tangan para anggota dan senior Kadin.
Adapun Rosan, yang mewakili para anggota Kadin, meminta Presiden Joko Widodo untuk juga memperhatikan pengusaha, dari mikro hingga besar, di pemerintahannya. Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo harus memberikan kesempatan pada swasta juga selain kepada BUMN.
"Kami melihat peran BUMN sekarang terlalu besar. Jumlah BUMN ada 118, tapi dengan anak cucunya jadi 800an. Itu ambil banyak porsi swasta," ujar Rosan yang menyampaikan keluhan para pengusaha swasta.
Langkah yang bisa dilakukan, kata Rosan, misalnya dengan melakukan sekuritisasi aset seperti infrastruktur. Menurutnya, lebih baik pengelolaan infrastruktur dijual daripada dipegang BUMN sepenuhnya. "Seperti Jasa Marga, ngapain pegang tol? Saya yakin pengusaha juga masih mau (beli)," ujarnya.
Selain PDIP, Jokowi sudah mengantongi dukungan dari Partai Hanura untuk maju ke Pilpres 2019.