TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Mastercard Indonesia, Tomny Singgih, mengatakan hingga saat ini 70 persen dari pengguna kartu kredit dengan logo Mastercard menggunakan alat pembayaran itu untuk berbelanja langsung di gerai yang dituju (offline). Salah satu sebabnya karena ada keuntungan berbelanja offline yang tidak didapatkan pelanggan saat berbelanja melalui online.
"Kalau datang langsung ke toko, pelanggan bisa langsung memastikan sendiri kualitas barangnya," ujar Tommy saat jumpa wartawan di Grand Indonesia, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2017.
Baca Juga:
Baca: Tips BTN untuk Nasabah saat Gunakan Kartu Kredit
Selain itu, menurut Tommy masyarakat ingin mendapatkan pelayanan yang baik dan cepat. Jika berbelanja online, pelanggan tidak bisa langsung mendapatkan barangnya dan semuanya dilayani oleh diri sendiri. Hal ini yang kemudian ditanggapi dengan banyak toko offline yang menawarkan promo kepada pengunjung yang berbelanja langsung dan memberi fasilitas khusus.
Tommy memberi contoh salah satu promo yang ditawarkan pusat perbelanjaan Central, yakni promo Central Anniversary Flower Extravaganza yang berlangsung mulai dari tanggal 5 - 29 Oktober 2017. Di promo tersebut pelanggan bisa mendapatkan diskon kupon hingga senilai Rp 1.750.
Selain itu, dengan memakai kartu Mastercard, pelanggan bisa memakai ruangan VIP Lounge secara gratis dan menitipkan anak-anaknya di ruang bermain yang disediakan pihak Central. "Offline memang masih lebih tinggi, tetapi online juga terus naik," ujarnya. Namun demikian, saat ditanya mengenai rincian kenaikan tersebut Tommy tidak bisa menjawabnya. "Rincian datanya saya lupa."
Tommy menjelaskan, data yang dikeluarkan lembaga Mastercard Omnishopper juga menyebutkan kenyamanan berbelanja langsung melalui outlet sebesar 34 persen, menjadi salah satu alasan pelanggan ingin berbelanja langsung ke gerai. "Setelah itu ada ada indikator pengalaman berbelanja yang beda sebesar 36 persen dan hasil dari berbelanja sebesar 44 persen," ujarnya mengungkapkan alasan pelanggan mau berbelanja offline.