Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indosat Ooredoo Membangun Ekosistem Pengembang Lokal

image-gnews
Membangun Ekosistim Pengembang Lokal untuk Indosat
Membangun Ekosistim Pengembang Lokal untuk Indosat
Iklan

INFO BISNIS- Pasar aplikasi seluler memang menggiurkan. Bagaimana kita bisa melihat WhatsApp yang mulanya bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa tiba-tiba meraksasa karena dibeli Facebook. Belum lagi aplikasi seperti Instagram atau aplikasi lain yang kini tak bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari.

Tetapi, membangun kewirausahaan digital bukanlah semudah membalik tangan. Itu disadari betul oleh para pemangku kepentingan bahwa membuat ekosistem pengembang lokal adalah faktor kunci agar dapat bersaing dengan pengembang aplikasi global. Seperti dilakukan Indosat Ooredoo yang membentuk Ideabox bersama Mountain Partners dan Kejora. Ideabox adalah langkah pioneer Indosat di bidang inkubasi bisnis aplikasi. Seperti diketahui, Indosat punya rekam jejak panjang dalam soal ini karena Indosat yang pertama mengenalkan layanan informasi berbasis pesan pendek sejak tahun 2000-an.

Baca Juga:

Ideabox yang kini sudah masuk tahun keempat menjadi langkah nyata membangun ekosistem pengembang lokal yang lebih sehat. Sebelumnya lewat IWIC (Indonesia Wireless Innovation Contest) yang menggali entrepreneur digital melalui kompetisi ide, maka Ideabox adalah langkah berikutnya, karena tidak hanya memberikan dukungan saja tetapi juga memberikan investasi untuk perusahaan pemula biar berkembang.

Agar bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, langkah repot seperti ditunjukkan Ideabox harus dilakukan. Apalagi kini ekosistem startup di Indonesia semakin matang dan meningkat setiap tahunnya. Operator dengan sumber daya yang dimiliki dapat melakukan identifikasi, bimbingan dan pengembangan perusahaan pemula yang berpotensi. Tidak sekadar sebagai pemain lokal belaka, perusahaan pemula Indonesia yang bergerak di bidang digital dapat menjadi raksasa mendunia asal mendapat dukungan dari semua pihak pemangku kepentingan industri kreatif Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ekosistem pengembang lokal terbentuk dan terjaga, maka perusahaan pemula yang bergerak dibidang digital akan lebih mudah berkompetisi. Tidak hanya lokal tetapi juga menjangkau pasar internasional. Dengan cara itu maka tidak hanya perusahaan lokal yang akan memperoleh manfaat, operator seluler sebagai penopang industri telekomunikasi juga memperoleh manfaat dalam jangka panjang. Bandwidth yang selama ini lari ke pengembang aplikasi luar negeri bisa dibelokkan ke Tanah Air. Akan banyak manfaat yang dapat diperoleh tidak hanya penghematan devisa tetapi juga multiplier effect .

Pendeknya, Indonesia butuh ekosistem pengembang aplikasi digital yang sehat seperti ditunjukkan Indosat Ooredoo ketika membangun Ideabox.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


22 hari lalu


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

28 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

6 Februari 2024

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

5 Februari 2024

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.


Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

22 Januari 2024

Bamsoet: Implementasikan Nilai Pancasila demi Pemilu Damai

Ajakan mengimplementasikan nilai Pancasila ditegaskan kepada kader Pemuda Pancasila Banjernegara.


Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

15 Januari 2024

Tangkapan layar tayangan video Tempo.co berisi kampanye Prabowo Subianto di Riau, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo dan Fenomena Akumulasi Penguasaan Tanah di Indonesia

Pernyataan Prabowo soal HGU yang kuasainya disampaikan tanpa terkesan ada yang salah dengan hal tersebut. Padahal Undang-Undang 1/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) memandatkan hal yang berbeda.


Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

15 Januari 2024

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) dan Wakil Ketua MK Aswanto (tengah) meninggalkan ruang sidang seusai mengikuti sidang pleno penyampaian laporan tahun 2019 di Gedung MK, Jakarta, Selasa 28 Januari 2020. Sejak berdiri pada tahun 2003 hingga Desember 2019 MK telah menerima sebanyak 3.005 perkara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Membatalkan Hasil Pilpres sebagai Keniscayaan

Kita menunggu Mahkamah Konstitusi mewariskan putusan yang berpihak kepada hukum dan kebenaran, karena kalau hukum tidak ditegakkan, maka tirani yang akan leluasa merusak harkat dan mertabat bangsa Indonesia.


Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

15 Januari 2024

Mantan Menkominfo Johnny G. Plate divonis 15 tahun penjara setelah ditetapkan sebagai tersangka pada 17 Mei 2023 dalam kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dikerjakan Kemenkominfo. Johnny bersama sejumlah tersangka lainnya diduga melakukan pemufakatan jahat dengan cara menggelembungkan harga dalam proyek BTS dan mengatur pemenang proyek hingga merugikan negara mencapai Rp 8 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bancakan Proyek Sengkarut Nasional

PPATK menemukan 36,67 persen aliran duit dari proyek strategis nasional mengalir ke politikus dan aparatur sipil negara. Perlu evaluasi total.