TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan jumlah penumpang angkutan udara keluar negeri menjadi 1,52 juta orang atau meningkat 2,85 persen pada Agustus 2017 dibandingkan dengan Juli 2017. Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada Agustus 2017 sebanyak 8,0 juta orang atau turun 10,41 persen dibanding Juli 2017.
"Ini bisa dimaklumi karena Juni-Juli adalah musim liburan, musim lebaran," kata Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto, Senin 2 Oktober 2017.
Simak: BPS: Inflasi Bulan September 0,13 Persen
Selama periode Januari-Agustus 2017 jumlah penumpang internasional mencapai 11,1 juta orang atau naik 14,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2016, sedangkan jumlah penumpang domestik mencapai 58,4 juta orang atau naik 11,05 persen.
Kenaikan jumlah penumpang internasional terjadi di Bandara Ngurah Rai Denpasar sebesar 9,84 persen dan Soekarno Hatta Jakarta 4,85 persen. Sedangkan penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Kualanamu Medan sebesar 19,08 persen, Juanda Surabaya 14,29 persen, dan Hasanuddin Makassar 9,52 persen.
Jumlah penumpang internasional terbesar melalui Bandara Ngurah Rai Denpasar yaitu mencapai 621,6 ribu orang atau 40,89 persen dari total penumpang ke luar negeri, diikuti Soekarno Hatta Jakarta 609,4 ribu orang atau 40,09 persen.
"Jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri internasional tidak termasuk penumpang jemaah haji," kata Suhariyanto.
Selama Januari hingga Agustus 2017 jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik menggunakan penerbangan nasional, maupun asing mencapai 11,1 juta orang atau naik 14,11 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Data BPS mencatat jumlah penumpang ke luar negeri terbesar melalui Soekarno Hatta Jakarta mencapai 4,8 juta orang atau 43,33 persen dari jumlah seluruh penumpang ke luar negeri, diikuti Ngurah Rai Denpasar 3,9 juta orang atau 35,44 persen.
HENDARTYO HANGGI