TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberi kesempatan kepada pihak swasta untuk membangun 10 dari 20 pengembangan bandar udara dan pelabuhan di Indonesia. "Kalau swasta diberi kesempatan, bisa lebih baik. Sebab, mereka mengejar keuntungan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta, Sabtu, 30 September 2017.
Menurut Budi, jika swasta diberi kesempatan membangun bandara dan pelabuhan, hal itu juga akan menambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Ini kami lakukan pertama kali. Kami melihat kalau dikelola swasta, bisa lebih tumbuh. Sebab, mereka akan berusaha meningkatkan keuntungan," ujarnya.
Adapun bandara yang sedang dikembangkan ada di Kalimantan, seperti Bandara Nunukan Malinau, Yuvai Semaring, Juwata, Long Adung, dan Tanjung Harapan. Selain itu, bandara di kawasan Banten Selatan dan Cirete-Sukabumi akan segera dibangun. "Di Banten dekat Tanjung Lesung tahun depan groundbreaking," kata Budi.
Budi menambahkan, pembangunan infrastruktur transportasi udara dan laut tersebut diharapkan bisa meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian Indonesia. "Kami juga fokus mengembangkan bandara dan pelabuhan di Papua. Bahkan 30 persen anggaran pembangunan bandara dan pelabuhan diberikan ke Papua," tuturnya.
IMAM HAMDI