TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan telah menetapkan tujuh program prioritas pembangunan infrastruktur yang akan dilakukan di Jawa Barat. Penetapan tersebut terungkap usai ia menghadiri Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia (Rakorpusda) di Bandung, Jawa Barat, kemarin.
Dikutip dari siaran pers Kemenko Maritim pada Rabu, 27 September 2017, tujuh proyek prioritas yang akan dilakukan di wilayah Jawa Barat, yaitu Bandara Kertajati, kereta api rel ganda, Pelabuhan Patimban, jalan tol, ketersediaan listrik, bendungan, pembersihan dan optimalisasi Sungai Citarum.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan, penetapan tujuh program prioritas tersebut untuk mengurangi kesenjangan ekonomi antara Jawa Barat bagian Selatan dan Utara.
Ia optimistis ketujuh proyek tersebut dapat selesai dalam kurun waktu dua tahun, yakni di periode 2019 – 2020. “Semua pihak sudah punya jadwal kerja mereka, seperti Kementerian PUPR sudah ada jadwal mereka sendiri, Kementerian Perhubungan juga, kita buat semua ini terintegrasi," ujar Luhut.
Di dalam kesempatan tersebut ia juga mengingatkan kepada semua pihak untuk memperhatikan kualitas dalam pengerjaan proyek-proyek tersebut. "Saya garis bawahi, jangan sampai melupakan kualitas, pekerjaan jelek,” ujarnya.
Ia memberi contoh proyek pembangunan jalan tol di Bali memiliki kualitas pekerjaan yang jelek. Ia mengeluhkan banyak kabel yang berserakan di mana-mana di jalur tol baru tersebut. “Kita ini bangsa bermartabat harus rapi” ujar Menteri Luhut.