TEMPO.CO, Jakarta - Melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada Kamis, 29 September 2017, membuat tempat penukaran uang asing atau money changer diserbu masyarakat. Salah satunya gerai Dollarindo cabang Melawai di Jakarta Selatan.
Menurut Dewi, pegawai Dollarindo, pada hari biasa, jumlah orang yang menukar paling banyak 30. "Tapi sampai sore ini sudah 50 orang lebih yang menukar dolar Amerika," ujarnya, Kamis, 28 September 2017.
Ia mengatakan kenaikan penukaran lebih banyak terjadi pada nominal di atas US$ 10 ribu. Sedangkan untuk nominal kecil, yakni US$ 100-200, tidak terjadi peningkatan yang berarti.
Nominal terbesar yang ditukarkan hari ini adalah US$ 35 ribu, sementara yang menukarkan di kisaran US$ 10 ribu sekitar 10 orang. Besaran tersebut jarang terjadi saat kurs rupiah dalam kondisi stabil.
Dewi menjelaskan, fenomena ini bersifat fluktuatif dan tidak dapat diprediksi. "Terakhir, tiga bulan yang lalu ada banyak orang yang tukar," ucapnya.
Asisten Gubernur Bank Indonesia, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter, Dody Budi Waluyo, mengungkapkan pelemahan itu disebabkan pernyataan Ketua Federal Reserve Janet Yellen serta data ekonomi positif dari negara tersebut.
M. JULNIS FIRMANSYAH