TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan pemerintah tetap meneruskan megaproyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt. Dalam lima tahun ke depan, proyek ini akan selesai separuhnya.
"Hingga akhir 2019 diharapkan bisa selesai kurang lebih 17.000 megawatt," kata Ignasiun Jonan di Kementerian ESDM, Kamis, 28 September 2017.
Jonan berharap, sebanyak 17 ribu megawatt lainnya dapat selesai antara 2023-2025. Hal tersebut sesuai dengan pertumbuhan ekonomi setiap tahun dan permintaan listrik. "Itu refleksi demandnya listrik juga ada. Saat ini satu semester mungkin kurang dari tiga persen," kata Ignasiun Jonan.
Sebelumnya Pemerintah melalui Keputusan Menteri ESDM atau Kepmen ESDM Nomor 1415 K/20/MEM/2017, telah mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk periode 2017 - 2026.
Ignasiun Jonan mengatakan rencana tersebut direvisi dari tahun ke tahun dan disempurnakan sesuai kebutuhan. "Terakhir itu bukan 2015 ya 2017," kata Ignasius Jonan.
Untuk perkembangan hingga September 2017, yaitu sampai tahap koordinasi penyelesaian permasalahan penyediaan lahan dan perizinan, perbaikan pengaturan pokok-pokok Power Purchase Agreement atau PPA, dan pengawasan dan monitoring ketetapan pelaksanaan pembangunan.
HENDARTYO HANGGI