Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta agar pembangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati, Cirebon, harus segera direalisasikan. Pasalnya, keberadaan IGD itu mendesak untuk melayani masyarakat di wilayah Jabar bagian Timur.
"RSUD ini kan jadi rujukan se-Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Jadi pantaslah diberikan perhatian khusus pengembangan pelayanannya," kata Deddy Mizwar saat meninjau RSUD Gunung Djati, Rabu, 27 September 2017.
Wagub menuturkan RSUD Gunung Jati mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp113 miliar untuk pembangunan IGD Terpadu . Tahun ini bantuan baru cair Rp 30 miliar dengan rincian Rp 20 miliar untuk pembangunan dan Rp 10 miliar untuk peralatan. Sisanya akan dikucurkan di tahun berikutnya.
"Ini IGD Terpadu rencananya lima lantai. Ada bantuan Gubernur Rp 20 miliar pembangunan tahap ini, kemudian untuk bantuan peralatan Rp 10 miliar di tahun ini, mudah-mudahan terserap seluruhnya," kata Demiz, sapaan akrab Wagub.
Mengingat RSUD Gunung Jati menjadi rujukan dari wilayah Ciayumajakuning dan sejumlah daerah di perbatasan Jawa Tengah, Demiz meminta pembangunan IGD harus dilaksanakan secepat mungkin. "Infrastruktur di Jabar Timur maju pesat, ada BIJB, ada Patimban, ini luar biasa lalu lintas manusia dan barangnya. Juga perubahan gaya hidupnya. Maka bermunculan juga penyakit karna gaya hidup seperti jantung, diabetes, dan lain-lain. Maka perlu diimbangi pula sarana kesehatannya,’’ katanya.
RSUD Gunung Jati saat ini mempunyai layanan unggulan di bagian bedah anak dan urologi. Rumah sakit ini memiliki 38 kamar VIP, 66 kamar kelas I , 42 kamar kelas II, 228 kamar kelas III , 9 ruang ICU , 6 ruang NICU, 8 ruang HCU, 8 ruang ICCU , 18 kamar TT Bayi Baru Lahir.
Direktur RSUD Gunung Jati, Bunadi, menuturkan sebelumnya pada tahun 2012 pihaknya mendapat bantuan dana dari Pemprov Jabar untuk membangun gedung bagi keluarga miskin. Pada 2014, gedung tersebut ditingkat menjadi empat lantai. “Ini rumah sakit rujukan di Jawa Barat bagian timur. Maka kami akan intensif komunikasi juga dengan berbagai pihak,” katanya. (*)