TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan di hari ketiga pada akhir perdagangan hari ini, Rabu, 27 September 2017. IHSG ditutup melemah 0,02 persen atau 0,94 poin ke level 5.863,03.
Sejak awal perdagangan, IHSG terus tertekan di zona merah dan bergerak pada kisaran 5.841,02-5.873,03. Dari 560 saham yang diperdagangkan hari ini di Bursa Efek Indonesia (BEI), 110 saham menguat, 199 melemah, sedangkan 251 saham lainnya stagnan.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral ditutup melemah, didorong oleh sektor tambang yang merosot 2,21 persen, disusul sektor industri dasar dengan pelemahan 0,58 persen, dan sektor pertanian (-0,42 persen).
Adapun sektor aneka industri dan konsumer masing-masing menguat 0,20 persen dan 1,25 persen.
Baca: IHSG Turun di Sesi I, Ini 5 Saham yang Jadi Penekan Utama
IHSG melemah saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara bergerak mixed, di antaranya FTSE Malay KLCI (-0,08 persen) dan indeks PSEi Filipina (+0,63 persen), indeks FTSE Straits Time (+0,86 persen), dan indeks SE Thailand (-0,13 persen).
Sementara itu, pergerakan bursa Asia lainnya juga bervariasi. Indeks Topix Jepang ditutup melemah 0,5 persen atau 8,31 poin ke level 1.664,42, sedangkan indeks Nikkei 225 melemah 0,31 persen atau 63,14 poin ke level 20.267,05.
Sementara itu, Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,05 persen atau 1,69 poin ke level 3.345,27, didukung oleh kenaikan saham sumber daya menyusul data laba industri yang positif.
Pada akhir perdagangan sesi I siang tadi, IHSG turun 0,07 persen atau 4,03 poin ke level 5.859,93.
Saham-saham penekan indeks:
BBRI -2,09 persen
UNTR -2,82 persen
BBNI -1,69 persen
ADRO -4,09 persen
Saham-saham pendorong indeks:
HMSP 1,30 persen
UNVR 1,22 persen
RMBA 22,98 persen
BMRI 0,76 persen