TEMPO.CO, Jakarta -PT Pindad (Persero) menginvestasikan dana sebesar Rp 30 miliar untuk mengembangkan generator listrik berkapasitas 50 Megawatt. Pengembangan itu merupakan upaya perusahaan pelat merah tersebut memenuhi program 35 ribu Megawatt pemerintah.
General Manager Divisi Alat Berat, PT Pindad, Wijil Jadmiko mengatakan pengembangan generator ditargetkan selesai Maret 2018. Pindad akan menggandeng Siemens, perusahaan asal Jerman dalam pengembangan generator tersebut. “Kami sudah mendatangi mereka (Siemens) dan setuju untuk mengadakan lisensi,” kata dia di Jakarta, Rabu 27 September 2017.
Wijil mengatakan investasi akan menggunakan dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Wijil memperkirakan dana tersebut akan terserap sepenuhnya pada akhir 2018. “Serapannya sudah hampir selesai berdasarkan kontrak,” kata dia.
Menurut Wijil, tingkat komponen dalam negeri untuk produk generator 50 Megawatt itu mencapai 35 persen. Sementara sisanya 65 persen menggunakan komponen dari Siemens. “Jadi komposisinya Siemens 65 persen, Pindad 35 persen,” kata dia.
Sebelumnya, Pindad sudah mampu memproduksi generator berkapasitas 8 Megawatt dengan TKDN mencapai 46 persen. Namun, untuk beberapa komponen, kata Wijil, Pindad masih mengimpor dari Australia dan Jerman. “Terutama tembaga,” kata dia.
Lebih lanjut, Wijil mengatakan, Pindad berencana memproduksi generator berkapasitas 200 Megawatt pada 2019.
ROSSENO AJI NUGROHO