TEMPO.CO, Jakarta - Lazada Indonesia akan menggelar program yang merangkul lebih banyak penjual guna mengembangkan bisnis terkait makin dekatnya Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). "Segala bentuk pendampingan dan tambahan pengetahuan karena operasional dituntut mampu mengimbangi meningkatnya pesanan nanti," ujar Co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm, Rabu, 27 September 2017.
Florian menyebutkan belanja online telah menjadi tren warga Indonesia. Terkait hal itu, Lazada menggenjot konsumen dan menambah kemitraan dengan pengusaha lokal, terutama kelas usaha kecil-menengah (UKM). "Karena itu, Lazada menggelar program merangkul lebih banyak seller dan menghadirkan pengalaman berbelanja menyenangkan bagi para konsumen," ujarnya.
Baca: Lazada Perluas Pasar dengan Menyediakan Kebutuhan Anak
Pendampingan seller ini, kata Florian, juga untuk mendukung upaya pemerintah menumbuhkan titik-titik perekonomian merata. "Segala bentuk pendampingan dan tambahan pengetahuan karena operasional dituntut mampu mengimbangi meningkatnya pesanan nanti," tutur Florian.
Menurut Dedy Indrawan, City Leader Seller Yogyakarta, minat konsumen dan jumlah pesanan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. "Kami membantu para seller mempersiapkan diri lebih baik setiap menyambut Harbolnas," ujarnya.
Baca Juga:
Lazada memfasilitasi penjual, brand lokal, dan internasional memastikan ketersediaan barang bagi setiap konsumen. Lazada membuka gudang penitipan barang terbesar dan termodern di Cimanggis.
Sehingga ketika ada pesanan, Lazada akan mengemas sampai mengirimnya. Saat ini Lazada miliki 3 gudang dan sejumlah hub pelayanan last mile delivery. Selain itu, Lazada melakukan Roadshow #UpgradeUKM di 11 kota. Saat ini, Lazada telah mengunjungi 6 kota.
Lazada menghadirkan pembicara pakar pemasaran dan bisnis online. Lebih dari 1.000 sellers berpartisipasi belajar mendalam bagaimana mengembangkan dan mengelola usaha melalui platform e-commerce. Hari ini,ratusan perwakilan sellers berkumpul di Jakarta mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan dan edukasi mempersiapkan menghadapai lonjakan permintaan
SALAMA PICALOUHATA | RR ARIYANI