INFO NASIONAL - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan pembangunan proyek tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) masih terkendala pembebasan lahan. Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan milik Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) sekitar 60 hektare.
"Kalau tidak ada kendala, harusnya April 2019 selesai semua seksi I- II ini, kemudian seksi III, IV, V, VI ditargetkan selesai November 2019," kata Deddy saat meninjau lokasi pembangunan di Kecamatan Rancakalong Sumedang, Selasa, 26 September 2019.
Di sana, Deddy juga meninjau proyek deep tunnel (terowongan bawah tanah atau terowongan twin tube) sepanjang 472 meter. Saat ini progress pembangunan tunnel kiri (arah Sumedang ) sudah mencapai 79 meter.
Pembangunan tol sepanjang 61,10 kilometer ini terdiri dari seksi I sampai dengan seksi VI. Enam Seksi tersebut di antaranya Seksi I Cileunyi- Rancakalong 12,025 kilometer, Seksi II Rancakalong- Sumedang 17,05 kilometer, Seksi III Sumedang -Cimalaka 3,750 kilometer, Seksi IV Cimalaka-Legok 8,200 kilometer, Seksi V Legok-Ujung Jaya 16,420 kilometer, Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan 4,230 kilometer. “Terkait kegiatan konstruksi seksi IV hingga VI, saat ini tengah disiapkan proses pembebasan lahan. Pembebasan lahan seluruh ruas jalan tol rencananya selesai Juni 2018,” kata Deddy.
Jalan tol ini akan menghubungkan jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan jalan tol Palimanan- Kanci yang sudah beroperasi serta akses jalan tol Trans Jawa. Tol Cisumdawu juga merupakan salah satu akses menuju Bandara Internasional Kertajati di Majalengka.
Jalan tol Cisamdawu menelan biaya investasi Rp 8,41 triliun. Jalan tol ini dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Adapun pemenang tender untuk pengerjaan seksi III hingga VI adalah PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), yang akan mengerjakan jalan tol sepanjang 30 kilometer. (*)