Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UMKM Lebih Butuh Ini Ketimbang Penurunan Suku Bunga Kredit

image-gnews
Pengrajin merapikan intan yang telah selesai digosok di Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan UMKM di Kalimantan Selatan, Bank Indonesia bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten telah mendirikan PIPPI Martapura, di mana intan merupakan salah satu ikon di Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO
Pengrajin merapikan intan yang telah selesai digosok di Pusat Informasi Pariwisata dan Penggosokan Intan (PIPPI) di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2016. Dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata dan UMKM di Kalimantan Selatan, Bank Indonesia bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten telah mendirikan PIPPI Martapura, di mana intan merupakan salah satu ikon di Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih membutuhkan kemudahan akses mendapatkan kredit dari perbankan ketimbang penurunan suku bunga kredit. “Bunga tidak terlalu seksi alias biasa saja. Karena yang dibutuhkan dalam amanah Undang-undang No.20 tahun 2008 yakni akses kemudahan memperoleh permodalan itu,” kata Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan dan Menengah Indonesia atau Akumindo, Ikhsan Ingratubun saat dihubungi Tempo, Senin, 25 September 2017.

Meski begitu, UMKM tetap menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuannya beberapa waktu lalu. Karena pada gilirannya bunga kredit turun menjadi tujuh persen.

Baca: Suku Bunga Acuan BI Turun, Rupiah Diprediksi Masih Sulit Menguat

Sebelumnya, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen. Suku bunga deposit turun 25 basis poin menjadi 3,5 persen. Sedangkan suku bunga fasilitas pinjaman turun 25 basis poin menjadi 5 persen. Keputusan tersebut efektif berlaku Senin kemarin.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Filianingsih Hendarta, mengatakan, penurunan suku bunga acuan akan diikuti penurunan suku bunga kredit. Fili berharap turunnya suku bunga acuan 7 Days Repo Rate dapat menjadi acuan perbankan menekan biaya riil penghimpunan dana (cost of fund). ”Kalau harga pokok dasarnya sudah rendah, cost of fund juga bisa lebih rendah,” kata dia di kantornya, akhir pekan lalu.

Menurut Fili, kemampuan bank menurunkan suku bunga kreditnya bergantung pada intermediasi perbankan. Bank yang efisien dalam mengelola harga dana, tenaga kerja, hingga cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) memiliki peluang lebih besar. ”Semoga bank-bank bisa segera menuntaskan konsolidasinya lebih efektif dan efisien dalam pembiayaan, sehingga suku bunga kredit bisa turun.

Lebih jauh, Ikshan menilai masih ada ketidaksesuaian kebijakan pemerintah dengan praktik di lapangan selama ini. Salah satunya terkait Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR Pasal 10 di bagian empat yang menyebutkan agunan KUR adalah usaha yang dibiayai pemerintah. Pasalnya, pelaku usaha masih tetap dimintai agunan oleh bank.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ikhsan, hal ini disebabkan karena beberapa bank diharuskan untuk meraup untung. Sehingga para debitor akan tetap dimintai agunan oleh bank. “Ternyata perbankan juga ada unsur yang namanya undang-undang BUMN dan mereka harus mendapat profit. Sehingga mereka minta kami untuk memberikan agunan,” kata Ikhsan yang juga pemilik Restoran Raja Konro Daeng Naba ini.

Pendapat yang sama juga diutarakan pengusaha Sate Taichan T.Bob, Puspita Sari. Sari mengeluhkan akses menuju kredit usaha mikro yang masih saja dimintai agunan oleh bank.

“Kalau penurunan bunga menurut kita biasa saja, tidak seksi. Tapi bagi kami pengusaha mikro tolonglah kami dimudahkan untuk diberikan pinjaman tanpa agunan,” kata Sari saat dihubungi Tempo, Selasa 26 September 2017.

Sari tidak ambil pusing dengan suku bunga kredit tinggi apabila diperbolehkan meminjam tanpa agunan. Menurut dia, adanya agunan bagi UMKM mempersulit mereka yang baru ingin memulai usaha.

ALFAN HILMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

3 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.


BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

8 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Lihat Ada Peluang Suku Bunga Turun di Semester II 2024

BI memperkirakan, suku bunga Fed Funds Rate (FFR) mungkin akan mulai turun pada semester II 2024.


Hari Ini Harga Emas Antam Meroket jadi Rp 1,219 Juta per Gram, Apa Sebabnya?

8 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Hari Ini Harga Emas Antam Meroket jadi Rp 1,219 Juta per Gram, Apa Sebabnya?

Harga emas keluaran PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau harga emas Antam pada Kamis pagi, 21 Maret 2024, terpantau naik Rp 20.000 per gram.


Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

9 hari lalu

Nixon Napitupulu. Instagram BTN
Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.


BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

9 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
BI Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di 6 Persen

BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuan pada level 6 persen.


Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

10 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beserta jajarannya menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Komisi XI DPR, Senin, 4 September 2023. Sumber: IG @smindrawati
Sri Mulyani Masih Optimistis Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen

Menkeu Sri Mulyani Indrawati masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mampu menyentuh 5,2 persen.


Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

16 hari lalu

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov
Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?


Cenderung Menguat, Analis Sebut Investasi Emas Tahun Ini Menjanjikan

16 hari lalu

Ilustrasi emas. Shutterstock
Cenderung Menguat, Analis Sebut Investasi Emas Tahun Ini Menjanjikan

Analis pasar sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan prospek investasi emas tahun ini akan menjanjikan.


Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

17 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Lifeforstock
Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.


Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan keynote speech pada acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa 5 Maret 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.