TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) menargetkan tiga sistem pengelolaan air minum (SPAM) di kawasan Jawa Tengah dan Yogyakarta rampung pada tahun 2018. Fasilitas yang dimaksud adalah SPAM Kartamantul (Yogyakarta, Sleman, dan Bantul), SPAM Semanggi Kota Surakarta, dan SPAM Keburejo (Kabupaten Kebumen dan Purworejo).
"Merupakan bagian dari upaya Kementerian PUPR mencapai target 100 persen tersedianya akses air bersih pada tahun 2019," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Senin, 25 September 2017. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2016, capaian nasional akses air minum adalah sebesar 71,1 persen, artinya masih terdapat gap sebesar 28,9 persen.
Baca: Pemerintah Siapkan Lelang Proyek Air Minum Semarang Barat
Dengan adanya SPAM Kartamantul, yang mulai dibangun pada 2014, diharapkan sebanyak 150.000 jiwa akan terlayani air bersih perpipaan. SPAM ini akan memiliki instalasi pengolahan air (IPA) 2x200 liter per detik, kolam penampungan (reservoir) 2x2.000 meter kubik dan 1.000 meter kubik, dengan jaringan pipa mencapai 18,1 kilometer dan 12 kilometer.
Konstruksi dari proyek itu dibagi menjadi dua tahap yakni pada 2014 hingga 2015 dengan anggaran Rp 88 miliar dan pada tahun 2017 hingga 2018 dengan dana Rp 90 miliar. Saat ini progres fisiknya sebesar 69 persen.
Baca Juga:
SPAM Semanggi di Kota Surakarta mulai dibangun pada tahun 2016 untuk memenuhi peningkatan kebutuhan air bersih akibat pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri pariwisata di Kota Surakarta.
Adapun kapasitas air yang dihasilkan mencapai 300 liter per detik dan daya tampung reservoir sebesar 6.000 meter kubik. Cakupan pelayanan air minum mencapai 24.000 sambungan rumah (SR) atau setara 120.000 jiwa. Anggaran yang dibutuhkan membangun SPAM Semanggi mencapai Rp 54 miliar. Kini, progres fisiknya sudah mencapai 43,08 persen dan ditargetkan rampung 2018.
Sementara itu, SPAM Keburejo yang dibangun untuk melayani Kebumen dan Purworejo mulai dibangun pada 2016 dengan anggaran sebesar Rp 78,8 miliar. Saat ini progres fisik telah mencapai 65,71 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2017.
SPAM Kaburejo akan memiliki panjang pipa jaringan distribusi utama mencapai 11 kilometer, dengan kapasitas 100 liter/detik, dengan daya tampung reservoir sebesar 2.000 meter kubik. Sistem Pengelolaan Air Minum tersebut akan memberikan pelayanan air minum bagi 8.000 SR atau 40.000 jiwa.
CAESAR AKBAR