6 Bahaya Debu Gunung Agung Bagi Maskapai Penerbangan

Ilustrasi pesawat terbang/penerbangan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Ilustrasi pesawat terbang/penerbangan. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Agung telah memasuki fase kritis. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), fase kritis itu ditandai oleh banyaknya gempa vulkanik yang terjadi dalam sehari.

Akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung, Kementerian Perhubungan telah mengingatkan maskapai penerbangan agar waspada. Dalam keterangan tertulisnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan Agus Santosa memaparkan sejumlah bahaya yang timbul terhadap pesawat terbang akibat meningkatnya aktivitas Gunung Agung.

Menurut Agus, tidak hanya ledakannya, namun juga debu vulkanik Gunung Agung dapat membahayakan kinerja pesawat. Dalam keterangan tertulisnya. Agus menjelaskan beberapa bahaya yang timbul akibat debu vulkanik bagi beberapa komponen pesawat terbang.

Pertama adalah saat debu vulkanik masuk ke tabung pengukur kecepatan (plugs tubes) pesawat maka dapat menyebabkan kerusakan dan kekeliruan dalam membaca kecepatan pesawat. Bahaya kedua adalah debu vulkanik yang memiliki kontur tajam dapat menggores kaca kokpit saat pesawat terbang melaju dengan kecepatan di atas 500 mil per jam. Dampaknya pandangan pilot menjadi sangat terbatas.

Baca: Gunung Agung Menggeliat, Jalur Penerbangan Disiagakan

Bahaya yang keempat, jika debu vulkanik tersedot ke dalam mesin, maka turbin dapat rusak dan meleleh karena suhu yang sangat panas pada area mesin. Hal ini juga bisa berdampak pada rusaknya fungsi baling-baling pesawat turboprop dan mengganggu kinerja mesin jet serta komponen vital lainnya.

Agus melanjutkan, bahaya keenam adalah saat debu vulkanik yang masuk ke dalam mesin turbin meleleh lalu membeku pada bilah turbin, maka akan terjadi penggumpalan dan melapisinya. Hal ini akan membuat aliran udara normal dan mengakibatkan mesin kehilangan tenaga atau mati.

Bahaya yang terakhir, yakni debu vulkanik dapat melapisi sistem sensor suhu bahan bakar pesawat. Jika hal tersebut terjadi, maka sensor akan memberikan indikator yang keliru seolah mesin dalam kondisi dingin. Hal ini akan membuat pemakaian bahan bakar meningkat dan menaikan panas. Dampaknya turbin dapat rusak dan membuat mesin mati.

Agus tetap mengingatkan kepada seluruh maskapai penerbangan, khususnya yang beroperasi di sekitar Bali untuk mewaspadai dan mematuhi prosedur standar operasi (SOP) penerbangan yang ditetapkan. “Hal ini bertujuan untuk keamanan dan keselamatan yang mutlak dalam setiap penerbangan,” ujarnya. Ia berharap aktivitas vukanik Gunung Agung lekas mereda, sehingga tidak berdampak buruk bagi masyarakat sekitar dan penerbangan nasional.

M JULNIS FIRMANSYAH








Bos Super Air Jet Minta Maaf karena AC Mati di Ketinggian 30 Ribu Kaki, Begini Cerita Penumpang yang Kepanasan

5 hari lalu

Kru maskapai Super Air Jet merapikan bagasi penumpang sebelum melakukan penerbangan Jakarta - Batam di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 17 Agustus 2021. Super Air Jet di hari kemerdekaan resmi terbang berjadwal di Indonesia dengan menggunakan pesawat Airbus 320 yang nantinya akan melayani enam rute penerbangan domestik yakni Jakarta, Medan, Palembang, Batam, Pontianak dan Palembang. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Bos Super Air Jet Minta Maaf karena AC Mati di Ketinggian 30 Ribu Kaki, Begini Cerita Penumpang yang Kepanasan

Salah satu penumpang Super Air Jet membagikan pengalamannya yang tak menyenangkan yakni AC pesawat itu mati saat penerbangan dari Bali ke Jakarta.


Perbedaan Penerbangan Langsung dan Nonstop, Salah Satunya Lebih Hemat

8 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Perbedaan Penerbangan Langsung dan Nonstop, Salah Satunya Lebih Hemat

Ketahui perbedaan antara penerbangan langsung dan nonstop, bisa menghemat budget.


Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

9 hari lalu

Wisatawan menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021 di Desa Pinggan, Kintamani, Bangli, Bali, Jumat 1 Januari 2020. Kawasan wisata alam dengan pemandangan Gunung Agung, Gunung Batur dan Gunung Abang tersebut menjadi salah satu lokasi di Pulau Dewata yang dikunjungi wisatawan untuk menyaksikan matahari terbit pertama tahun 2021. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Gunung Agung: Gunung Sakral di Bali yang Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung di Bali memiliki beberapa objek wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan nanti.


Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

11 hari lalu

Ilustrasi Gunung Meletus.
Apa Pengertian Gunung Erupsi dan Adakah Perbedaan dengan Gunung Meletus?

Istilah gunung erupsi dan gunung meletus tak asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, adakah perbedaan di antara keduanya?


Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

11 hari lalu

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Sejarah Letusan Gunung Agung dan Karakteristik Letusannya

Sejak tahun 1800, terdapat empat kali letusan Gunung Agung Bali selain letusan tahun 1963. Letusan terbaru adalah tahun 2017 hingga 2018.


Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

11 hari lalu

Seorang warga setempat menggunakan teropong untuk menyaksikan Gunung Agung meletus di dekat Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, 28 November 2017. REUTERS
Letusan Dahsyat Gunung Agung 60 Tahun Lalu, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tepat pada 17 Maret 1963, Gunung Agung di Bali meletus dahsyat.


Profil Trigana Air, Maskapai yang Pesawatnya Ditembak di Yakuhimo Papua

16 hari lalu

Sebuah pesawat Trigana Air ditembak oleh anggota kelompok separatis Papua saat lepas landas dari Bandara Dekai di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua, pada Sabtu (11/3/2023), menurut polisi. (ANTARA/Evarukdijati)
Profil Trigana Air, Maskapai yang Pesawatnya Ditembak di Yakuhimo Papua

Pesawat Trigana Air diduga ditembak oleh TPNPB - OPM pada Sabtu pekan lalu di Bandara Dekai, Yakuhimo, Papua. Seperti apa profil Trigana Air?


Maskapai Penerbangan Sama Beda Kelas: Ada Lion Air dan Batik Air, Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air

18 hari lalu

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Maskapai Penerbangan Sama Beda Kelas: Ada Lion Air dan Batik Air, Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air

Jangan bingung, terdapat maskapai penerbangan sama tapi beda kelas, Batik Air dan Lion Air, Garuda Indonesia dan Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air.


Inaca Bentuk Dewan Pakar untuk Cari Solusi Masalah Penerbangan

25 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Inaca Bentuk Dewan Pakar untuk Cari Solusi Masalah Penerbangan

Inaca membentuk Dewan Pakar yang personilnya memiliki berbagai latar belakang ilmu baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat.


F1 Powerboat Danau Toba Usai, Penerbangan di Bandara Sisingamangaraja XII Melonjak 100 Persen Lebih

28 hari lalu

Pebalap tim Victory, Erik Stark (kanan) dan pebalap tim Abu Dhabi Shaun Torrente (kiri) memacu kecepatannya dalam balap sesi pertama pada putaran pertama Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2023 di Danau Toba, Balige, Sumatra Utara, Ahad, 26 Februari 2023. ANTARA /M Risyal Hidayat
F1 Powerboat Danau Toba Usai, Penerbangan di Bandara Sisingamangaraja XII Melonjak 100 Persen Lebih

Pada Senin kemarin, bandara melayani kepulangan delegasi F1 Powerboat dengan total 22 penerbangan melonjak lebih dari 100 persen dari hari normal.