TEMPO.CO, Jakarta -Penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi menteri-menteri perhubungan, tetap digelar di Bali meski Gunung Agung berstatus awas. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sudah ada 39 negara bersedia hadir dalam pertemuan Menteri Perhungan Asia Eropa Keempat atau The 4th Asia-Europe Transport Minister Meeting (ASEM-TMM). Ada 51 negara anggota ASEM dan 2 organisasi internasional yang diundang dalam forum yang digelar pada 26-28 September 2017 di Bali itu.
Menurut Budi, sebanyak 18 menteri perhubungan negara lain sudah mengkonfirmasi akan datang ke pertemuan tersebut. Mereka berasal dari sejumlah negara di Eropa seperti Inggris, Rusia, Latvia, Hungaria, Luxembourg, Polandia, dan dari negara di Asia seperti Malaysia, Filipina, Singapura, Myanmar, Laos, Mongolia, Kamboja, Jepang, Cina, Korea, India dan Brunei Darussalam.
"Adapun dua organisasi internasional yang akan hadir yaitu European Commisioner for Mobility and Transport dan ASEAN Deputy Secretary General," kata Budi Karya, dikutip dari siaran pers Kementerian Perhubungan, Senin, 25 September 2017.
Pemerintah mengincar kegiatan tersebut untuk mempromosikan potensi bisnis dan investasi di Indonesia. "Arahan Bapak Presiden Jokowi, ajang ASEM-TMM ini harus digunakan secara maksimal untuk menarik minat investor guna menanamkan investasinya di Indonesia," kata Budi.
Indonesia juga akan menawarkan investasi proyek-proyek prioritas, serta potensi kerjasama di bidang transportasi dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. Deretan delegasi asing yang akan didekati antara lain delegasi Jepang untuk membahas proyek Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Train (LRT), Pelabuhan Patimban dan kereta cepat Jakarta-Surabaya, delegasi Luxembourg untuk penandatanganan Air Service Agreement; delegasi Korea untuk membahas Intelligent Transport System, serta Filipina untuk membahas pelatihan bagi pelaut Indonesia.
"Akan dibahas pula pencalonan Indonesia sebagai (anggota) dewan International Maritime Organization (IMO) kategori C," tutur Budi. Selain peluang investasi, pemerintah berniat mempromosikan sektor pariwisata di Bali.
Agenda ASEM - TMM Keempat akan dimulai dengan Pertemuan Tingkat Pejabat Senior (TSOM) pasa 26 September 2017. Hal itu dibarengi pameran transportasi dan logistik yang didukung oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta seperti Garuda Indonesia, Airnav, Angkasa Pura I, dan Angkasa Pura II. "Ada 30 booth dalam pameran yang terdiri dari 17 exhibitor dari Kementerian, BUMN dan asosiasi perusahaan di sektor transportasi Indonesia."
Pada 27 September 2017, hasil pertemuan pejabat senior akan dibawa ke forum tingkat Menteri. Ad juga forum bisnis yang melibatkan pihak swasta. Di sela-sela kegiatan itulah sejumlah bilateral akan dilangsungkan. "Ajang ini juga sebagai sarana peningkatan kerja sama internasional sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019," ujar Budi.
Status Gunung Agung meningkat dari posisi siaga menjadi awas. Untuk mengantisipasi hal ini, ada setidaknya sembilan Bandara disiagakan untuk mengantisipasi meningkatnya status Gunung Agung. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, sembilan bandara terdekat disiagakan berikut ratusan bus. Agus menegaskan itu dalam rapat koordinasi di Gedung Pusat Operasi Kedaruratan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Minggu, 25 September 2017 kemarin.
BACA: Begini Sejarah Letusan Gunung Agung di Bali
" Semua itu untuk mengantisipasi kondisi terburuk jika sampai terjadi letusan Gunung Agung yang membahayakan penerbangan" kata Agus Santosa di Denpasar. Semua itu rencana dan antisipasi sehingga operasionalisasi transportasi udara itu tidak terganggu, jika terjadi kondisi yang paling buruk sekalipun.
Kesembilan bandara itu adalah Bandara Juanda (Surabaya, Jawa Timur), Bandara Blimbingsari (Banyuwangi, Jawa Timur), Bandara Adi Sumarmo (Solo, Jawa Tengah), Bandara Internasional Lombok (NTB), Bandara Komodo (Labuan Bajo, NTT), Bandara Hassanudin (Makassar, Sulawesi Selatan), dan Bandara Sepinggan (Balikpapan, Kalimantan Timur).
Selain itu juga Bandara Sam Ratulangi (Manado, Sulawesi Utara), dan Bandara Pattimura (Ambon, Maluku) untuk penerbangan internasional yang biasanya datang beberapa negara, di antaranya dari Hong Kong dan Tokyo.
YOHANES PASKALIS PAE DALE