TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sedang mengebut pembangunan di Bandara Silangit, Sumatera Utara. Rencananya bandara ini akan melayani penerbangan internasional mulai 28 Oktober 2017.
Menurut Budi Karya, ia gencar melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur calon bandara internasional di Danau Toba itu. “Sekarang tercatat panjang landasan sudah 2.650 meter dengan nilai kekuatan permukaan atau PCN kira-kira 20-35, tetapi untuk membuat semua pesawat jenis B-737 bisa mendarat harus ditambah lagi overlay dan ada obstacle di ujung yang harus dipangkas. Saya sudah minta Angkasa Pura II untuk melaksanakan dan sebelum tanggal 28 (Oktober) sudah selesai," ujar Budi Karya dikutip dari siaran pers 24 September 2017.
Budi menjelaskan dengan menambah overlay, maka lalu lintas penerbangan dari Jakarta akan meningkat. Tidak hanya pesawat jenis B-737 Series dan bombardir saja yang bisa mendarat, tapi juga semua pesawat jenis B-737.
Selain pembangunan infrastruktur landasan, Budi menjelaskan pihaknya sedang meninjau pengajuan rute dari beberapa maskapai penerbangan. Ia menjelaskan saat ini baru Sriwijaya dan Garuda Indonesia yang melayani rute penerbangan menuju Bandara Silangit.
"Sudah ada aplikasi dari Lion Air dan Garuda Indonesia juga sudah ada pengajuan untuk tidak lagi menggunakan bombardir tetapi Boeing 737," ujarnya.
Budi Karya menambahkan saat ini pihaknya sedang membangun fasilitas bus Damri untuk memudahkan akses dari dan menuju Bandara Silangit. Ia megklaim dengan membangun fasilitas tersebut, pengunjung bisa sampai ke Parapat dari Bandara Silangit dengan waktu tempuh dua jam.
M. JULNIS FIRMANSYAH