TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 25 September 2017. IHSG melemah 0,17 persen atau 9,88 poin ke level 5.901,83.
Dibuka di zona merah, pergerakan IHSG terpantau fluktuatif. Namun perlahan melemah hingga akhir sesi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 5.895,45-5.918,09.
Tim riset Oso Sekuritas memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas pada perdagangan hari ini.
Terbatasnya pergerakan IHSG sejalan dengan rilis data penjualan mobil bulan Agustus yang hanya tumbuh 0,19 persen (YoY), atau lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 37,2 persen (YoY).
Selain itu, pelaku pasar juga masih dalam posisi wait and see terhadap keputusan Bank Indonesia (BI) atas BI 7 Days RR. Dalam keputusan BI yang dirilis Jumat malam, 22 September 2017, suku bunga BI 7 Days RR diturunkan menjadi 4,25 persen.
Baca: IHSG Berakhir Menguat, Saham POLY Ditutup Melesat 35 Persen
Hal tersebut sebagai langkah untuk mendorong perbaikan intermediasi Bank serta pemulihan ekonomi Domestik, dan BI melihat bahwa inflasi masih berada dalam target BI di 4 plus minus 1. Selain itu BI juga sudah mempertimbangkan dari kemungkinan The Fed yang memiliki potensi kenaikan suku bunga pada akhir tahun ini.
“Kami melihat ada potensi koreksi wajar untuk pergerakan IHSG. Secara teknikal stochastic sudah berada di area overbought dengan RSI bullish. Kami perkirakan IHSG akan bergerak dikisaran 5,885-5,930,” papar Tim riset Oso Sekuritas dalam riset mereka hari ini, Senin, 25 September 2017.
Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau melandai 0,05 persen, indeks FTSE Malay KLCI turun 0,02 persen, indeks PSEi Filipina melemah 0,87 persen, sedangkan indeks SE Thailand naik 0,35 persen.
Senin pagi tadi, 25 September 2017, IHSG dibuka turun 0,03 persen atau 1,55 poin di level 5.910,16.