Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taman Palupuh, Lokasi Tersembunyi Jadi Tempat Nongkrong Pelajar Hingga Pagi Hari

image-gnews
Iklan

Taman Palupuh, Lokasi Tersembunyi Jadi Tempat Nongkrong Pelajar Hingga Pagi Hari
BOGOR, - Berada di lokasi ‘tersembunyi’ karena berada ditengah perkampungan warga dan pengembang perumahan, Taman Palupuh, dibangun pada tahun 2014 lalu menggunakan dana Rp 940 juta didapat dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Taman Palupuh yang diambil dari bahasa Sunda yang artinya bambu ini berada di kawasan Perumahan Vila Citra, Bantar Jati, Desa Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, aksesnya pun hanya jalan setapak yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kali atau sepeda motor.
"Taman itu dibangun tahun 2014 lalu, dari bantuan Kementrian PUPR," kata Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi, Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Bogor, Yadi Cahyadi.
Taman Palupuh dibangun dengan luas 11.000 meter persegi diatas lahan belakang Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Bogor, dan kerap dijadikan sebagai tempat olah raga untuk para siswa karena tepat disamping lapangan tersebut terdapat lapangan sepak bola dan lapangan bola basket.
"Kalo warga jarang bermain di taman ini, paling banyak yang biasa nongkrong dan main di taman itu anak sekolah SMAN7 dan sekolah lain," kata Rosmina, 56 tahun, warga sekitar.
Dia mengatakan sejak taman Palupuh dibangun rapuih dan bagus, sempat dikeluhkan oleh warga perkampungan karena puluhan siawa yang sebagian besar SMAN 7 karena puluhan bahkan pelajar nongkrong di taman hingga larut malam.
"Malam hari pun mereka masih banyak yang nongkrong, bahkan malam-malam tertentu seperi malam Kamis, Sabtu dan Minggu mereka disana sampai pagi," kata dia.
Bangunan permanen sepeti gajebo pun menambah keindahan taman, sehingga banyak pelajar yang berlama-lama berada di tempat tersebut, "kalo malam makin larut mereka biasanya bawa minuman dan nyanyi-nyanyi sampe pagi, "kata dia,
Warga pun sempat ontrog puluhan pelajar yang nyanyi-nyanyi sambil minum alkohol karena malam sudah larut dan membuat bising dan menggangu warga yang sedang istrirahat, "Mereka sempat dibubarkan oleh anggota Brimob dangan tembakan ke atas, tapi tetep aja mereka bandel," kata dia.
Taman palupuh sempat ditinggalkan oleh pelajar pada saat tahun 2016 lalu tepatnya bulan februari atau satu bulan setelah ada siawa SMA yang meninggal, saat itu banyak polisi datang tapi setelah satu bulan kejadian, "Saya melihat ada siawa yang digotong oleh temanya saat itu, pas ditanya warga mereka hanya jawab dia pingsan kecapean main basket,"
Namun setelah satu bulan berselang, warga baru mengetahui jika siswa yang digotong dan dimasukan ke mobil itu meninggal di lokasi karena berkelahi, "setalh benerapa lama puluhan pelajar kembali rame nongkrong disana karena sudah lupa kali," kata dia.
Terakhir teman palupuh kembali sepi dan tidak pernah dijadikan sebagi tempat nongkrong setelah peristiwa ada siswa kelas satu yang dipaksa untuk minum alkohol oleh seniornya, "sekarang sepi lagi,tapi biasanya tidak lama mereka kumpul dan nongkrong nyanyi-nyanyi sampe pagi kalo mereka sudah lupa kasusnya," keluh dia.
M SIDIK PERMANA.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

3 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.


AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

7 hari lalu

UKU dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menggelar konferensi pers di The Acre, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.


DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

22 hari lalu

Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kembali membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2024 di Ruang Rapat Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.


Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

23 hari lalu

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan pidato politiknya secara virtual pada acara HUT ke-12 Partai Nasdem di NasDem Tower, Jakarta, Sabtu 11 November 2023. HUT tersebut mengambil tema
Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.


H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

43 hari lalu

Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 5 Januari 2024. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan persediaan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah. TEMPO/Tony Hartawan
H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.


Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

46 hari lalu

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.


Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

46 hari lalu

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube
Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.


PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

52 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Sertifikasi Halal bagi Pedangang Mie Bakso Yogyakarta

PT Pegadaian berkolaborasi dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) serta Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Ashfa Yogyakarta untuk memfasilitasi proses sertifikasi halal.


Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

53 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Terkini: Seruan Pemakzulan Jokowi karena Penyelewengan Bansos, Gaji Ketua KPU yang Melanggar Etik Loloskan Gibran

Berita terkini: Seruan pemakzulan Presiden Jokowi karena dugaan penyelewengan Bansos, gaji Ketua KPU yang terbukti langgar etik meloloskan Gibran.


Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

53 hari lalu

Ferdinand
Bagaimana Bongbong Memenangkan Pilpres Filipina

Kemenangan Bongbong, nama beken dari Ferdinand Marcos Jr. sering dikaitkan dengan penggunaan media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Facebook secara masif, selain politik gimmick nir substansi berupa joget-joget yang diperagakan Bongbong.