INFO NASIONAL - Anggota Badan Sosialiasi MPR RI Adrianus Garu, mewakili pimpinan MPR RI, membuka secara resmi Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam sebuah acara di Balemong Resort, Ungaran, Jawa Tengah, Jumat, 22 September 2017. Saat itu, Adrianus didampingi Kepala Biro Persidangan dan Sosialiasi Setjen MPR Tugiyana, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka bidang Bina Muda Slamet Budi Prayitno, Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah Hernowo Budi Luhur, Andalan Nasional bidang Bina Muda KH. Mardani Zuhri, dan Kepala Biro Humas Setjen MPR Siti Fauziah.
Dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang wakil peserta oleh Adrianus Garu, maka 200 peserta yang berasal dari anggota pramuka Kwarda Gerakan Pramuka Kota Semarang dan Kabupaten Semarang secara resmi mengikuti seluruh kegiatan, baik indoor maupun outdoor hingga Minggu, 24 September 2017.
Kepala Biro Persidangan dan Sosialisasi Tugiyana mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu metode Sosialiasi Empat Pilar yang dilakukan MPR. Menurut dia, kegiatan ini telah diselenggarakan sejak 2015 lalu, dan Kemah Sosialisasi Empat Pilar di Jawa Tengah ini untuk pertama kalinya pada 2017.
Adrianus dalam sambutannya menyatakan, Pramuka adalah pilar keempat dalam rangka mengawal NKRI. “Ini bukan sekadar semboyan. Karena saya lihat, semangat pada generasi muda kita ini luar biasa,” ujarnya.
Tentunya, kata anggota DPD asal NTT ini, jiwa-jiwa patriot yang sudah ditanamkan oleh leluhur bangsa Indonesia kepada generasi muda tidak hanya sampai di Jawa Tengah, namun juga akan berkobar dari Sabang sampai Merauke.
Lebih lanjut, Adrianus menegaskan dengan kemajuan teknologi dan tantangan yang begitu besar, tidak cukup hanya dihadapi dengan senyum dan bersapa, tapi harus berbuat. Di tengah isu dan badai-badai yang diciptakan sekelompok orang yang ingin merongrong negara ini, menurut Adrianus, adalah menjadi kewajiban semua masayarakat untuk menghadapinya, dan pramuka harus berada di garda terdepan. "Apalagi pramuka bukan organisasi baru di Indonesia, dan kita punya kewajiban yang sama sebagai anak bangsa untuk mengawal NKRI dan itu merupakan harga mati, dan Pancasila sebagai ideologi bangsa," katanya.
Dia berharap mulai hari ini bukan hanya 200 orang anggota pramuka Penegak, melainkan 200 ribu pramuka di seluruh Indonesia layak mengawal NKRI ini. Pramuka harus menjaga Republik Indonesia dari gangguan yang datang dari mana pun. "Karena Pramuka selalu siap, baik di tengah badai, hujan, dingin, panas, dan selalu hadir di mana ada bencana. Pramuka adalah sahabat masyarakat Indonesia," ucapnya.
Selanjutnya, Tugiyana selaku Ketua Penyelenggara Kegiatan Kemah Sosialisasi Empat Pilar ini menyatakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar adalah hal yang substansial dalam berbangsa dan bernegara dan dibutuhkan oleh generasi muda. Oleh karena itu, Tugiyana berharap, apa yang diperoleh para peserta selama mengikuti kemah ini dapat ditularkan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. "Semua ini agar Empat Pilar ini dapat dipahami oleh masyarakat yang lebih luas lagi," katanya. (*)