TEMPO Interaktif, Jakarta: Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat diperkirakan akan kembali menguat pada pekan depan. Dealer valuta asing dari Century Bank, Frans Darwin Sinurat mengatakan, rupiah bisa terus menguat jika bank sentral Jepang tidak menaikkan tingkat suku bunganya pada awal pekan depan."Maka bisa terjadi carry trade, yaitu manajer fund di sana akan mengkonversikan Yen ke Rupiah karena imbal hasilnya lebih tinggi," kata dia kepada Tempo.Menurutnya, keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia terbilang mengejutkan. Sebagian pelaku pasar menduga bank sentral Indonesia ini akan terus memangkas suku bunga BI, melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun.Kemarin, Rupiah ditutup menguat ke posisi Rp 9100. Menurut Frans ini bisa lebih menguat kalau tidak ada permintaan Dollar dari korporat yang melakukan impor. Selain itu ada kecenderungan sebagian pelaku pasar memburu Dollar untuk disimpan sehingga pelaku lainnya menahan penjualan.Menurut dealer valuta asing Bank Mandiri Pino Hadi, rupiah bertengger di kisaran Rp 9090 hingga Rp 9140 per Dollar. Trennya, kata dia, cenderung menguat.Seperti Frans, Pino memprediksi penguatan Rupiah akan berlanjut pekan depan. Ini akan diimbangi oleh kuatnya permintaan Dollar dari perusahaan di dalam negeri. "Saya prediksi rupiah masih akan di atas level Rp9000," kata dia.Jika Rupiah menguat ke level 9050, kata Pino, maka para eksportir akan mulai "berteriak-teriak", karena akan mengurangi pendapatan Dollar mereka ketika dikonversi ke Rupiah. Budiriza