Sodetan Ciliwing-Cisadane Butuh Tiga Tahun

Reporter

Editor

Jumat, 9 Februari 2007 19:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pembangunan sodetan atau terowongan (tunnel) air antara sungai Ciliwung-Cisadane, Bogor, Jawa Barat, diperkirakan akan memakan waktu paling lama tiga tahun. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Pitoyo Subandrio, waktu selama itu juga akan digunakan untuk melakukan normalisasi sungai Cisadane.Pitoyo menjelaskan, pembuatan terowongan air yang telah direncanakan sejak 2002 itu hanya bisa dilaksanakan jika sungai Cisadane telah dinormalisir (mengembalikan kembali ke fungsi semula). "Sepanjang hilir Cisadane akan dinormalisir," ujar Pitoyo, Jumat (10/2). Normalisir itu, kata dia, salah satunya adalah dengan mengembalikan fungsi bantaran sungai. "Bantaran yang digunakan oleh masyarakat seperti bengkel, harus pindah," kata Pitoyo. Dia menambahkan, daerah bantaran yang sudah dinormalisasi akan dibangun tanggul untuk menahan limpasan air. Rencana pembuatan tunnel ini kembali mencuat setelah Departemen Pekerjaan Umum berencana merealisasikannya sebagai salah satu cara untuk mengantisipasi banjir yang melanda DKI Jakarta. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum Roestam Sjarief mengatakan terowongan sepanjang 900 meter itu didesain untuk menampung kapasitas air hingga 600 meter kubik per detik. Menurut Pitoyo, pembangunan terowongan itu akan dilakukan di daerah Bogor Selatan. "Jarak antara sungai Ciliwung-Cisadane tidak sampai satu kilometer," ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, di terowongan itu akan ada pintu air yang dapat mengatur ketinggian air dari Ciliwung ke Cisadane. Menanggapi pernyataan Pemerintah Kota Tangerang yang menolak rencana penyudetan ini, dia menjelaskan, dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air beberapa hari lalu itu, pihak-pihak yang terkait rencana ini telah menyatakan persetujuannya. "Dinas Pekerjaan Umum dari Banten menyatakan tidak keberatan," kata dia. Pitoyo mengatakan, pihaknya minta Gubernur Banten membuat surat untuk legal formal. Pada 2002, pemerintah pernah mendapatkan bantuan dana dari Japan Bank International for Cooperation (JBIC) sebesar Rp 1,3 triliun untuk melakukan proyek ini. Karena tak kunjung dilaksanakan, dana itu pun akhirnya dikembalikan. RIEKA RAHADIANA

Berita terkait

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

1 jam lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

2 jam lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

15 jam lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

16 jam lalu

Banjir di Sumatera Barat Sebabkan Jalan Nasional Terputus, Masyarakat Diimbau Lewat Jalan Alternatif

Bencana alam banjir bandang di Sumatera Barat menyebabkan sejumlah jalan nasional terputus. Masyarakat diminta lewat jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

21 jam lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

23 jam lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

1 hari lalu

Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

1 hari lalu

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

1 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

1 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya