Alat berat meratakan rumah di perkampungan di lahan PT KAI untuk proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung Jakarta sepanjang 142 Km di seberang Stasiun Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 15 Mei 2017. Dana pinjaman tahap pertama untuk pembebasan lahan bisa cair hari ini sebesar Rp 13 triliun. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Keputusan Gubernur tentang penetapan lokasi untuk pengadaan tanah proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sedang disiapkan untuk diterbitkan. “Sudah selesai, tinggal legal drafting, memeriksa bahasa hukumnya, tinggal pemarafan. Insya Allah tidak akan lewat minggu depan. Kalau hari ini selesai pemarafan, selesai,” kata dia di Bandung, Jumat, 8 September 2017.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, seluruh lahan milik perusahaan, instansi, dan masyarakat sudah menyatakan setuju pada proyek strategis nasional tersebut. “Sudah sampai pada tahap persetujuan bersama atas proyek nasional ini. Di atas persetujuan itu kita mengeluarkan Penetapan Lokasi atau Penlok,” kata dia.
Menurut Aher, saat ini tinggal penuntasan proses administrasi untuk penerbitan Keputusan Gubernur tentang penetapan lokasi untuk pengadaan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di wilayah Jawa Barat. “Sudah tidak ada masalah."
Aher menyebutkan salah satu masalah krusial beberapa waktu lalu ada di pemilik lahan. "Kita bergerak cepat. Karena ada pemilik lahan yang tidak tinggal di situ, perlu dikejar. Ada pemilik lahan yang rumahnya di provinsi lain, ada yang sedang naik haji dikejar juga gimana caranya,” kata dia.
Ketua tim penyusunan dokumen penetapan lokasi proyek itu, Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Jawa Barat, Koesmayadi Tatang Padmadinata membenarkan. “Penlok hampir selesai legal drafting, betul. Secepatnya akan diselesaikan,” katanya.
Pekan lalu, tinggal tersisa tiga bidang lahan yang seluruhnya milik PT Hitachi yang masih menunggu persetujuan pemilik lahannya di Jepang untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut.
Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis
19 Oktober 2023
Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis
Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan pengembangan kereta cepat secara lokal itu sama seperti kondisi di pertambangan yang memerlukan smelter. Artinya, Indonesia masih memerlukan penguatan di dalam negeri.
Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang
1 Oktober 2023
Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang
Izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).
Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini
14 September 2023
Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini
Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo memastikan pasti akan ada transportasi massal yang terintegrasi di semua stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap
9 September 2023
Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap
Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba menyarankan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak siap beroperasi pada 1 Oktober 2023, jangan dipaksakan.